Tentang A2L Project

145 20 2
                                    

Menjadi pasangan yang sempurna adalah impian hampir semua orang. Memiliki keluarga bahagia, masa depan yang cerah, dan kehidupan tua yang indah. Semua itu tercipta hanya dari orang-orang berotak jenius yang menurut kebanyakan orang sangat penting bagi sebuah negara.

Orang-orang jenius akan memiliki keturunan yang tak kalah jenius. Sehingga mereka akan berkontribusi besar untuk memajukan sebuah negara.

Itulah tujuan dibuatnya program "A2L PROJECT".

A2L Project adalah singkatan dari Ande-ande Lumut Project. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, proyek ini dibuat untuk menciptakan pasangan-pasangan jenius yang akan menyempurnakan negara ini.

Proyek ini dimulai sejak puluhan tahun yang lalu. Dicetuskan oleh seorang penggila kesempurnaan yang sangat membenci manusia-manusia bodoh dan tidak berguna.

Proyek ini dijalankan rutin setiap tahun pada bulan keenam. Para tim pemegang proyek ini akan membagi orang-orang dalam 2 kelompok. Kelompok Jenius dan Kelompok Buangan.

Sasarannya adalah warga mulai umur 15 sampai 30 tahun. Setelah diteliti latar belakang keluarga dan riwayat nilai pendidikannya, mereka akan diberikan peran yang cocok bagi mereka menurut Tim A2L Project.

Satu laki-laki dipilih menjadi Ande-ande Lumut. Kemudian satu perempuan yang kejeniusannya menyeimbangi sang Ande-ande Lumut, akan dijadikan sebagai Kleting Kuning. Tiga perempuan lain yang memiliki perbedaan kejeniusan tipis, akan dijadikan kandidat calon lain. Yaitu Kleting Merah, Biru, dan Hijau.

Keempat kandidat calon itu akan diberikan alamat rumah sang Ande-ande lumut. Mereka harus tinggal satu atap selama satu bulan untuk melakukan pendekatan. Setiap minggunya, Ande-ande Lumut dan Kleting akan mengerjakan tes untuk memperebutkan poin sekaligus mengukur kemampuan mereka.

Yang mendapat poin lebih tinggi dari sang AAL, dia akan mengikuti proyek tahun berikutnya dengan kandidat AAL yang lebih cerdas. Yang mendapat poin tepat di bawah sang AAL atau poinnya sama, ia akan menikah dengan Ande-ande Lumut dan hidupnya akan dijamin oleh negara. Kandidat yang lain nantinya akan mengikuti proyek di tahun berikutnya sesuai tingkatan poin yang di dapat.

Apabila setelah tiga kali mengikuti proyek dan masih belum memenangkan poin tertinggi, kandidat tersebut diwajibkan untuk mengikuti Tes Pertahanan.

Tes ini dibuat agar mereka tetap berada di Kelompok Jenius dan mendapat kesempatan sekali lagi mengikuti proyek. Begitu seterusnya setiap mereka gagal.

Tapi, apabila mereka tidak lulus Tes Pertahanan, mereka akan dipindah ke Kelompok Buangan untuk selamanya.

Ande-ande Lumut berhak memberikan dua poin tambahan untuk Kleting yang menarik perhatiannya. Poin itu harus diberikan sebelum tes keempat dimulai.

Ia juga mendapat satu tabungan yang nantinya akan dipakai untuk kebutuhan sehari-hari mereka selama sebulan. Orangtua dan saudara Ande-ande Lumut akan dibawa ke pulau lain untuk menikmati liburan penuh dan tidak menganggu jalannya proyek.

Ketika hendak pergi ke rumah Ande-Ande Lumut, semua kandidat Kleting tidak diperbolehkan membawa harta selain pakaian. Kecuali Kleting Kuning. Ia akan diberi sejumlah uang saku oleh negara untuk bisa melewati Yuyu Kangkang di stasiun.

Yuyu Kangkang adalah tim yang ditempatkan di setiap pintu masuk stasiun. Bagi siapa saja yang tidak bisa membayar tiket kereta, mereka akan diberikan Catatan Hutang sebagai pengganti tiket. Catatan itu bernilai minus lima poin.

Meskipun sistem yang dijalankan sama, tetapi ada perbedaan dalam hal uang saku pada Kelompok Jenius dan Kelompok Buangan.

Ande-ande Lumut dan Kleting Kuning dari Kelompok Buangan akan mendapat setengah dari uang saku yang seharusnya diberikan. Catatan Hutang juga bernilai lebih banyak, yaitu minus delapan poin.

[2] Slice Of Life : A2L Project - NCT Dream (HIATUS)Where stories live. Discover now