𝓧𝓲𝓪𝓸

7.4K 630 250
                                    

Ayo nangis.. Kalo ga bisa nangis tangisin aja..
______________________________________

01:52 ━━━●───── 03:21
⇆ㅤㅤ ◁ㅤ ❚❚ㅤ ▷ㅤ ㅤ↻
            
______________________________________

Hampa.

Dingin.

Pedih.

Dan gelap.

Seakan tak ada cahaya yang memenuhi ruangan ini. Hari ini merupakan hari terburuk mu.

Kau gagal di ujian akhir, teman-teman mu menjauhimu tanpa diketahui alasannya, tugas juga datang terus-menerus setiap jamnya, seakan tak memberimu ruang untuk beristirahat.

Orangtua mu? Huh jangan harap gadis seperti mu dapat kembali ke sisi mereka.  Tangisan mu saja sudah mereka kata tangisan buaya. Apakah mereka mempunyai hati? Gadis ini (y/n) sudah berjuang dan mencoba semampunya. Kalau ia tak bisa, jangan paksakan. Jangan pernah berharap untuk menghancurkan harapan nya tersebut.

Kau ingin menangis, kau ingin teriak, kau ingin marah. Tapi untuk apa? Untuk apa melakukan hal bodoh seperti itu? Manusia di ciptakan untuk bekerja. Dan berbahagia pula. Namun, rasanya kau tidak mempunyai hak untuk menikmati hal bahagia.

Miris memang.

༻❦༺

Tempat yang gelap ini pun sedikit demi sedikit memberikan cahaya, membawa rasa hangat disitu.  Membuatmu ingin menangis karna kehangatannya itu.

Iris (e/c) mu kini mendapati seorang pria yang tertidur di bawah pohon. damai sekali, seakan dunia ini hanya miliknya saja. parasnya pun membuatmu tak henti-henti menatapnya.

Angin berhembus membuat rambutmu tergerai dan berantakan. Cahaya mentari yang hangat ini memang pantas untuk di bawa tidur. Merasakannya saja sudah membuat kita melupakan semua masalah yang ada.

Sayangnya...pria itu tiba-tiba saja membuka matanya, menatapmu lekat sembari mengumpulkan nyawa. Kedua Tangannya terulur, membawa mu kedekapannya. Detak Jantung nya berirama seperti menyanyikan lagu tidur.

Benar Dia xiao, Kekasihmu.
Seorang lelaki yang membuatmu terpana. Dan melupakan semua hal, hanya untuk mengingat kehangatan dan kasih sayangnya saja.

Terkadang kau berpikir bahwa kau tak berhak merasakan kebahagian, namun ia menolaknya. Karna awalnya ia juga seperti mu. kau yang membuatnya memberikan rasa hangat itu, agar dirimu juga bisa merasakan nya juga.

Sendirian dalam keadaan dingin bisa membuat hati kita keras. Dan Xiao... Tak mau kau melakukan hal yang sama sepertinya.

Ia ingin kau bahagia. Ia ingin kau tertawa, tersenyum dengan lembut seperti para gadis biasanya.

Perilakunya kepadamu sangatlah hati-hati. ia menganggapmu bak debu yang sangat rentan untuk hilang. Yang bila kita sentuh sedikit, akan kabur tertiup angin.

༻❦༺

Manis. Cinta itu manis.
Sangat manis hingga kau mengurungkan niat mu untuk menangis.

Ia yang katanya jarang tertawa ini, lebih sering mengeluarkan gelagak itu dari ranumnya hanya untukmu.
Kau ingin ini tak akan berakhir. Ah bukan— kau ingin kehangatan ini tak akan pernah hilang.

Biar lah bila hanya sebuah mimpi.
Biarlah bila ia termasuk salah satu imajinasimu.
Biarlah...
Biarkan itu semua berjalan, kau mencintai nya dan kau tak ingin terbangun dari mimpi ini.

Sakit, sungguh sakit bila hanya dengan memikirkan kehidupan nya di dunia nyata sana. Tuhan gadis ini slalu bertanya-tanya. Mengapa kau berikan rasa cinta dan kasih sayangnya ini..

Hanya kepada seseorang yang berasal dari dimensi lain?
Yang bahkan tak bernafas...
Tak mengenal nya sekalipun..

Sakit.
Ini sangat menyakitkan, sangat menyesakkan.
Saat terbangun dari mimpi itu pun, tak akan pernah membuat hatinya tenang.

Ia takut.
Takut dengan realita yang kini dihadapinya.
Dan..
Cairan bening itu pun keluar, setelah sekian lama menunggu.
Ia menangis.. Sangat kencang.
Meluapkan semua kepedihan tersebut melalui perantara air.

Dingin.
Tubuhnya menggigil kedinginan.
Sesak.
Nafasnya tersengal karna amarah.

Andai dirinya itu nyata dan ada.
Mungkin saat ini kau akan di peluk dan mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja.

Iya, andai..

______________________________________


·



·

𝐭𝐛𝐜..

A/n :
Hrs e td siang w update yg fluff biar enk gitu abis fluff trs angst 👌✨
Tp uprak berkata tidak hhh 😃🔨

𝐜𝐨𝐦𝐩𝐨𝐮𝐧𝐝 𝐜𝐡𝐨𝐜𝐨𝐥𝐚𝐭𝐞. || 𝐆𝐞𝐧𝐬𝐡𝐢𝐧 𝐈𝐦𝐩𝐚𝐜𝐭Where stories live. Discover now