𝓦𝓱𝓮𝓷 𝔂𝓸𝓾 𝓲𝓰𝓷𝓸𝓻𝓮 𝓽𝓱𝓮𝓶

5.4K 560 199
                                    

______________________________________

𝐟𝐞𝐚𝐭.𝐃𝐚𝐝𝐝𝐲 𝐈𝐬𝐬𝐮𝐞

01:52 ━━━●───── 03:21

⇆ㅤㅤ ◁ㅤ ❚❚ㅤ ▷ㅤ ㅤ↻

______________________________________
༻❦༺

- Childe.
Awalnya ia akan membujukmu, memberimu beberapa tawaran agar kau kembali menatapnya. Na'as kau menolak semua hadiah dan tawaran yang ia berikan, membuatnya jengkel karena itu.

Kau tahu? seharusnya kau tak mengabaikan nya, terlebih lagi selama 3 hari. Hatinya sedikit sesak saat mengira kau sudah tak mencintainya lagi. Membuatnya gelisah karna terus menerus memikirkan hal tersebut.

▬▬▬▬

Tangan kananmu ia tarik dengan keras hingga kau merasa tulangmu bunyi, wajahnya perlahan mendekat kearahmu, membuatmu mau tak mau menatap iris biru lautnya itu. Sangat indah seperti laut yang terpapar cahaya rembulan, sangat tegas bak kembaran pedang yang dapat mengiris keberanian.

Seulas senyum ia berikan saat kau menatapnya, dan perlahan ia melepaskan cengkraman nya itu dari tanganmu. Membuat mu jatuh kedalam pelukannya. Ia mengangkat dagu mu, membuat jantung yang sedari tadi berolahraga akan segera pingsan karna tak kuat. Dan membuat mu kembali terpana akan irisnya yang sudah seperti cakrawala malam itu.

Senyumnya semakin merekah, dikala ia melihatmu kembali terpana olehnya.

"Ah akhirnya kau melihatku. maaf, aku memang kekanak-kanakan... aku rasa perilaku ku juga terlalu berlebihan kepadamu, itu semua spontan terjadi karna aku takut kau tak mencintaiku lagi [Name].."

༻❦༺

- Zhongli.
Berbeda dengan Childe yang menunggu 3 hari untuk minta maaf. Zhongli, di penghujung hari sudah berdiri di depanmu dengan sebucket bunga qingxin segar. Seharian itu ia pergi mendaki gunung hanya untuk membuatmu kembali berbicara dengannya. hanya untuk membuat kegelisahan yang menyelimutinya itu menghilang.

Sebenarnya Zhongli sedang bingung, 7 keliling malah. Apakah lisannya itu pernah menyakitimu? atau perilakunya? rasanya ia selalu memikirkan kata-kata yang ingin ia ucapkan saat bersamamu, agar kau tak terluka tentu saja.

▬▬▬▬

Paru-paru nya dengan panik mengambil oksigen yang ada, berusaha menenangkan sang jantung yang terus berdetak gelisah. kemudian jemari ramping itu mengeratkan pegangannya pada bucket sebelum ia mendekat ke arahmu.

satu langkah..

dua langkah..

hingga bunga itu menjadi pengahalang antar hati kalian..

Bagaikan sihir, manik kuning emas yang beradu tatap denganmu itu, dapat membuat jantung dan hati menjerit bahagia. tahu ada sedikit peluang untuk membujukmu disana, Tangan kanannya Dengan hati-hati terulur menggapai pipi yang sedang merona itu, lalu dengan lembut ia membelainya. Begitu lembut hingga kau merasa seperti kucing agresif yang sedang dijinakkan.

"[name]... bisakah kau memberitahu ku dimana letak kesalahan yang ada? agar aku dapat segera memperbaikinya, aku tak ingin kau terus-terusan menghiraukanku seperti ini... kumohon katakan ya?"

༻❦༺

- Diluc.
Diam bukan berarti tak peduli.
Karna mata dan hatinya akan slalu mengikuti. Ia memang fokus dengan pekerjaannya yang sudah menggunung di meja kerja, namun bayangmu tak pernah luput dari benaknya walau hanya sehari saja.

𝐜𝐨𝐦𝐩𝐨𝐮𝐧𝐝 𝐜𝐡𝐨𝐜𝐨𝐥𝐚𝐭𝐞. || 𝐆𝐞𝐧𝐬𝐡𝐢𝐧 𝐈𝐦𝐩𝐚𝐜𝐭Where stories live. Discover now