𝓡𝓪𝔃𝓸𝓻

3K 412 147
                                    

______________________________________

Dandelions
Request by : DianaIntan397
01:52 ━━━●───── 03:21
⇆ㅤㅤ ◁ㅤ ❚❚ㅤ ▷ㅤ ㅤ↻
______________________________________

༻❦༺

Kita semua tahu bahwa bunga dandelion itu dapat mengabulkan permohonan. Lalu, apakah hal itu benar dan nyata?

Tak sedikit dari mereka yang selalu mengatakan hal tersebut hanya untuk menyenangkan anak-anak. Dan tak banyak pula yang diam-diam masih memohon di setiap biji yang terbang.

Dan tentu saja razor termasuk ke dalam kubu yang percaya akan hal tersebut.

Ia setiap hari selalu pergi ke ladang bunga dandelion di depan kota mondstadt. Atau bisa saja, seharian menjelajahi negri angin hanya untuk beberapa kuntum bunga dandelion.

Hanya untuk berharap, bahwa kelak kau menjadi miliknya.

༻❦༺

Mungkin dari caramu memanggil nya ia telah jatuh hati.
Atau bisa saja, dengan kepribadianmu Itulah yang membuatnya terpikat denganmu

Pada awalnya razor memang tak memahami perasaan ini.
Yang ia tau, ia hanya ingin melindungi dan menjagamu.

Namun terkadang, dada yang terasa hangat dan kupu-kupu yang berterbangan di dalam perutnya, sedikit membuat nya bingung saat melihat senyummu.

Senang memang, sangat senang.
Terlebih lagi saat kau bahagia dan tertawa. Seakan tak ada beban yang kau pikul disana.

Akan tetapi pada akhirnya ia tetap pergi menemui Lisa dan menanyakan gejala yang ia alami. Pikirnya karna nona Lisa merupakan seorang pustakawan dan juga yang mengajarinya tentang visionnya seharusnya dia juga tau yang ia rasakan kan?

Setibanya di gedung knight of favonius, ia langsung pergi ke perpustakaan dan mulai melontarkan beberapa pertanyaan disana.

Yang mengapa dadanya menghangat lah, atau mungkin seperti ada kupu-kupu yang terbang di perutnya lah.

"Mengapa aku merasakan itu semua, disaat bertemu dengan [Name]?" Tanya razor.

Namun empu yang di tanya hanya tersenyum dan mengelus surai abu-abu nya itu, menambah rasa bingung di benaknya.

"Itu namanya rasa suka sayangku~, ah tapi jika kau ingin menjaga dan memilikinya itu yang dinamakan cinta." Ujar Lisa sambil memberikan kekehan di akhir kata.

Razor yang mendengarnya hanya angguk-angguk mengerti dan sedikit senang mungkin?

Lalu karna jam sudah menunjukkan pukul 11 siang, dan ia harus bergegas pergi kembali mengumpulkan bunga dandelion, ia akhirnya berpamitan kepada Lisa dan langsung keluar dengan gembira.

"Ya Tuhan.. Tak kusangka ia sudah sebesar ini. Indahnya masa muda, aku jadi ingin mengalami nya lagi" Komentar Lisa saat razor sudah pergi keluar.

༻❦༺

Lagi-lagi kau melihat razor pulang malam dengan sekeranjang bunga dandelion yang ia bawa.

Setiap hari selalu begitu, dan di saat kau hendak bertanya padanya, ia akan diam dan tak bergrming.

Memberikan sedikit rasa kesal disana.

Namun saat ini, kau memberanikan tekad mu untuk memojokkan nya hingga ia menjawab pertanyaan mu.
Masa bodo dengan tatapan memelas nya yang meluluhkan hati, kau harus kuat agar dapat menghilangkan rasa bingung mu ini.

Pelan-pelan kau berjalan di belakangnya dan memeluk lehernya sebagai kejutan. Awalnya ia akan kehilangan keseimbangan, namun ia cepat tanggap agar kau juga tak ikut jatuh.

Ucapan "selamat datang!" Kau katakan dengan riang hingga seulas senyum ia berikan.

Kemudian kau menariknya menepi dari jalan ke bawah pohon yang tak jauh dari jembatan monstadt. Dan memintanya menjelaskan tentang dandelion yang selalu ia bawa setiap harinya.

Awalnya razor enggan menjawab pertanyaan mu, namun karna merasa tak enak ia akhirnya menjawabnya.

"Razor pernah mendengar, Bahwa dandelion dapat mengabulkan apa yang kita inginkan. Makanya Razor selalu membawa pulang bunga ini, agar harapan razor dikabulkan."

"Harapan apa yang kau inginkan?" Tanyamu.

Keranjang bunga yang ia genggam tadi, ia berikan kepadamu. Kemudian ia mengambil 1 pucuk dandelion dan meniupnya disaat angin berhembus menerpa wajahmu.

"Razor ingin menjaga [Name], razor ingin [Name]."

______________________________________

·



·

𝐭𝐛𝐜..

A/n :
No context.
But...

skidipapap sawadikap biskuit ahoy.
🐒

𝐜𝐨𝐦𝐩𝐨𝐮𝐧𝐝 𝐜𝐡𝐨𝐜𝐨𝐥𝐚𝐭𝐞. || 𝐆𝐞𝐧𝐬𝐡𝐢𝐧 𝐈𝐦𝐩𝐚𝐜𝐭Where stories live. Discover now