05. Diamond

872 116 25
                                    

"Trio Vin masih aman kah Vin?" Tanya Adit  bercanda.

"Wah parah, Adit goblok jangan gitu bego."

Ledib yang mendengar itupun segera menutup bibir Adit dengan cara memukulnya. Cukup kencang hingga membuat pemilik bibir itu diam dan mengusapi bibirnya.

"Lu kalau mau buat dark joke jangan sekarang lah bodoh! Lagi ga ngedukung suasananya."

Meski super toxic dan 'sedikit' kurang ajar. Ledib sendiri tau keadaan dimana guyonan harus dikeluarkan.

Namun berbeda dengan Adit yang mungkin bibirnya sudah sangat terasa gatal.

Akhirnya salah satu dari ketiga manusia paling berisik dikelas lenyap, mungkin itu yang ada dipikiran Adit.

Ya walau begitu, mungkin suatu saat nanti ia juga akan merindukan suasana suasana seperti itu.

Suasana diruang UKS yang menjadi tempat persembunyian sementara bagi Nevin, Alvin, Adit, dan Ledib itu pun menjadi kaku seketika.

"Ah anjir napa kaku banget dah." Suara Alvin memecah suasana. Akhirnya setelah lepas dari kegiatan melamunnya, Alvin pun berbicara begitu menyadari suasana disekitarnya.

"Ehm, kita ganti topik. Menurut kalian siapa Werewolfnya?" Tanya Adit mulai serius.

"Hm Werewolfnya ya? Sampai saat ini sih gw belom curiga ke siapapun. Soalnya lu tau kan Cluenya itu mengarah kebanyak orang." Jawab Alvin.

"Nah, dan juga gimana gw mau liat gerak gerik orang lain. Lah gw sama lu mulu Dit ngurung disini." Ucap Ledib malas.

Karena sejak awal game hingga kini.

UKS adalah tempat persembunyian mereka berdua. Hingga datanglah Alvin dan Nevin untuk menumpang tempat.

Sekalian rebahan dikasur UKS katanya. Kehilangan salah satu dari kelompok mereka mungkin cukup menguras tenaga.

"Kan cluenya biru nih ya. Kebetulan disini ada satu, gimana kalau kita interogasi?" Saran Adit sambil melirik lirik kecil kearah Nevin.

Nevin yang sadar akan ucapan itupun segera membuka matanya yang sedari tadi terpejam erat.

"Apa lo hah?" Tanyanya galak.

"Weh kalem, kita mau tanya tanya dikit aja." Ujar Ledib.

"Mending jangan gaes. Nevin pasti masih berduka karena Kevin, mending cari yang lain." Sergah Alvin.

Bagaimana pun mereka bertiga itu sudah seperti saudara kandung. Apa yang Alvin rasakan tadi pasti juga dirasakan oleh Nevin.

Lihat matanya yang merah itu. Kebetulan Alvin sedikit menyadarinya.

"Udahlah Dit jangan terlalu diteken. Mending lu anterin gw ke kantin sebelum waktunya abis su, aus gw." Ucap Ledib.

"Males, nyuruh anjir."

"Anak anj-

"Mending sama gw aja Dib, kebetulan gw juga aus." Tawar Alvin.

"Yaudah kuy lah." Ajak Ledib tanpa basa basi. "Bye anak haram." Ucapnya tengil sebelum bener bener keluar dari UKS.

Setelahnya pun hanya tersisa mereka berdua di dalam ruang UKS itu. Suasananya pun kembali tidak mendukung.

Walau begitu Adit pun kembali mendesak Nevin dengan clue biru yang kebetulan bersangkutan dengan Nevin.

"Tolong ya Dit. Biru itu banyak dan bukan cuma gw!" Seru Nevin dengan nadanya yang meninggi.

"Gausah lu ingetin juga gw inget."

are u werewolf? - ytmc indTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang