#bad_(but_not)_genius

237 65 19
                                    

"Hitomi sakit."

Asahi langsung menolehkan kepalanya 360 derajat ala-ala sinetron india terus ada transition maju, mundur, kanan, kiri terus kaca pecah terus badai.

Nggak. Nggak gitu.

"Sakit beneran?" Tanya Mashiho pada Nako yang lagi ngobrol sama Somi.

"Iya, katanya ibunya, kemarin Hitomi pergi hujan-hujanan terus sekarang demam, ga ada ahlak lo Asahi, masa nganter cuma sampe depan gang," kata Somi.

Iya bener. Kemarin mereka pulang bareng setelah les.

Terus mendadak kan hujan tuh, Asahi dengan gayanya yang mau kayak Dilan menawarkan Hitomi buat pulang lagi, karena kalau Hitomi tetap disitu tempatnya udah mau tutup juga. Akhirnya Hitomi ikut Asahi, eh ditengah jalan ada aja gangguan hidup. Motornya mati.

Lain kali kalau Asahi sebel dia datengin rumah Chenle terus minta dibeliin mobil. Motornya dia kayaknya nggak restu banget dia mau boncengan sama Hitomi.

Terus daripada Hitomi hujan-hujanan sama dia, Asahi suruhlah Hitomi pulang. Barus mau dipesenin ojek online dari aplikasi kesayangan anak bangsa, eh Hitomi udah hilang begitu aja. Kayak ultraman gitu. Ya udah Asahi juga karena nggak mau kehujanan, langsung nyari pengkolan gitu buat duduk-duduk karena dirinya memiliki kemampuan public speaking yang bagus dan bisa ngebujuk abang ojek buat geseran dikit dia mau neduh juga.

Pas sampe di pengkolan ojek, ibunya Hitomi telepon dia nanyain Hitomi kemana. Disaat itulah Asahi panik dan ninggalin motor dakjalnya terus lari balik lagi nyari Hitomi. Baru aja dia sampe di titik awal motor mogok, mendadak ibunya Hitomi telepon lagi katanya Hitomi udah sampe rumah. 

Kesel gak kamu? Asahi sih enggak.

Enggak dong. Murka dikit iya, tapi sebagai teman yang baik kita tidak boleh marah pada emaknya teman kita. Siapa tahu nanti jadi mertua kan?

"Oh gitu."

Somi sama Daehwi yang denger jawaban dari Asahi langsung memutar mata dengan mode julidnya. 

"Abis ini pelajaran apa?" Tanya Asahi.

"PKWU, skip?"

"Aelah paling ternak lele lagi, gue mah udah khatam, tiap hari gue makan di tempat pak Jaehwan lama-lama gue jadi lele juga," kata Daehwi lalu bertukar pandang dengan Somi, lalu melemparkan pandangan pada Mashiho dan Nako.

"Kenapa?" 

Tiba-tiba Asahi merasakan hawa-hawa tidak enak.

***

"Oke, ini rencananya," kata Daehwi sambil menundukkan kepala, dan berhubung dia nggak tinggi-tinggi amat jadinya kepalanya tersembunyi dibelakang badan Minju.

"Salah satu dari kita keluar, gimanapun caranya. Nyolong kunci dari tempat kunci yang deket tangga, terus bukain pintu belakang, can do?" 

"Gue aja, i know the place," kata Mashiho.

"Next plan salah satu dari kita pura-pura kesurupan."

Nah ini rupanya yang sudah Asahi duga sedari tadi. Kalau nggak ada hubungannya sama alam gaib atau pergibahan, pasti bukan Daehwi itu. Daehwi kan punya relasi sama limbad.

"Gue bisa," kata Somi.

"Tapi lo nggak ikut ke rumah Hitomi berarti."

Somi mengangguk. Dia udah telepon Hitomi tadi pagi terus mengirimkan makanan dengan aplikasi kesayangan anak bangsa, jadi nggak masalah dia ikut atau nggak.

"Terus kalo Somi kesurupan aku harus ngapain?" Tanya Asahi. 

Nggak ngeh dia tuh, masa ngga ada angin ngga ada hujan Somi mau aja disuruh kesurupan.

[✓] you're still awake? || asahitomiWhere stories live. Discover now