marhaban tiba~~

157 51 22
                                    

Marhaban tiba~~
Marhaban tiba~~

***

"Gue duluan."

"Nggak, gue duluan."

"Gue anak kesayangan bude Doona!"

"Gue lebih disayangi!"

Hitomi dan Somi saling pandang lalu menatap bude Doona dengan tidak enak sementara yang dilihat balas tertawa.

"Ayo, dimakan Somi."

Somi yang disuruh kemudian menyerobot Mashiho dan Daehwi dan mengambil daging paha ayam yang menjadi rebutan.

"EH WOI SOMI ITU DAGING GUE!"

Somi meleletkan lidah, berlari menuju teras depan rumah bude Doona sementara Hitomi mengikutinya di belakang sambil diam-diam mengambil setoples kue nastar. Camkan, setoples.

Bude Doona sendiri ngga masalah. Dia sendiri seneng kok kalau mereka dateng ke rumah.

Hitomi dan Somi kemudian duduk di depan sambil menaikkan sebelah kaki dan menyetel lagu Regular dari NCT 127.

Beuh, vibenya dari yang lagi duduk di teras rumah orang berasa langsung kayak duduk di teras rumah juragan lima mobil empat perusahaan dengan tanah 500 hektar.

"Lo mau kemana kuliah?" Tanya Somi sambil menggigit paha ayam.

"Kejar beasiswa, nanti ada tesnya."

"Weh, jago. Kemana?"

"Belanda."

Somi langsung keselek tulang ayam.

***

Nggak lama Mashiho sama Daehwi dateng sambil membawa piring masing-masing, dengan gaya yang kepalanya sok di naik-naikkin dengan songong ke arah Somi.

Yang dibalas Somi dengan apalo kemudian mereka nyengir.

"Nako sama Asahi udah nemuin sendal gue belum kira-kira?" Tanya Somi.

"Ga tau, salah sendiri main di empang pak Jaehwan. Gue doain itu sendal dimakan lele biar kelar mereka."

Hitomi menyenggol Daehwi, "mentang-mentang setan udah nggak di kurung, sekarang kamu doain yang ngga baik gitu?"

Bude Doona keluar terus ikut duduk bareng mereka, soalnya anak-anaknya belum pada dateng. Nanti kalo anaknya dateng baru Hitomi dan kawan-kawan langsung buru-buru selesai makan terus pergi.

"Gimana persiapan ujiannya?" Tanya bude Doona.

"Lancar, bude. Saya positif setelah ini saya langsung jadi pengusaha setelah ini," kata Daehwi.

"Heh!"

"Jadi pengusaha juga nggak apa-apa," kata bude Doona.

"Semua ada jalannya, ada yang mau kuliah, ada yang nggak mau kuliah, ada yang dapat tempat yang bagus, ada yang enggak, bahkan ada yang nggak punya kesempatan sama sekali. Nggak apa-apa, semua ada jalannya. Entah kemana,

tapi pasti kalian akan sampai ke tempat yang lebih baik di masa depan."

Terus ngga ada angin ngga ada hujan Nako lari masuk dari pagar ditengah suasana melankolis sambil mengacungkan sandal Somi.

"SOMI DOUMA! NGEREPOTIN YA LO JADI ANAK! SENDAL JELEK AJA DIPERJUANGIN!"

***

"Somi sendiri?" Tanya Hitomi di perjalanan mencari makan di rumah tetangga selanjutnya.

[✓] you're still awake? || asahitomiWhere stories live. Discover now