Part 28

576 65 0
                                    

..
.
..
.
..
.
Selamat Membaca
.
..
.
..
.
..
.

"Salah satu luka terburuk adalah pengkhianatan. Karena bisa secara perlahan menghancurkan. Apalagi dilakukan oleh orang terdekat, rasanya lebih menyakitkan"
..
.
..
.
..
.

🎶🎶End Of A Day - Jonghyun🎶🎶


"Kau masih tidak ingin keluar?" tanya Yoona lagi kepada Yeri yang masih betah duduk di sampingnya.

Daritadi Yeri terlihat ragu untuk keluar. Ia terus menengok ke segala arah, memastikan jika tidak ada wartawan di luar sana. Walaupun tempat dormnya sudah terjamin tidak akan ada orang yang bisa masuk sembarang orang. Namun tetap saja Yeri harus waspada, apalagi saat ini ia masuk berita terpanas.

Yoona ikut memastikan juga. Juniornya saat ini tengah kena skandal, dan itu pasti meresahkan. Ia pernah di posisinya dengan berbagai skandal dan jenis rumor-rumor tidak jelas.

"Mau aku antarkan sampai dalam?" Tawar Yoona

"Tidak usah, sunbae. Terima kasih karena telah mau menampung diriku beberapa hari ini. Dan mengantarkan juga" katanya menatap seniornya dengan penuh rasa terima kasih.

Yoona mengangguk, lalu detik kemudian ia menyunggingkan senyumnya "Bagaimana jika rasa terima kasihmu itu  digantikan dengan sebuah informasi?"

"Informasi?" Yeri mengernyit bingung

Yoona mengangguk lalu mendekat ke arah Yeri "Kau kan kemarin malam banyak mengobrol dengan Suho. Apa dia... mengatakan kalau dia punya kekasih? Atau Dia memberitahumu siapa orangnya?"

Ingatan Yeri beralih ke kemarin malam, Saat malam itu Suho banyak berbicara padanya. Dan ia juga sedikit mengernyit Saat melihat ponsel lelaki itu dengan gambar walpaper seorang perempuan. Ia juga tidak terlalu melihat dengan jelas gambar tersebut.

"Aku tidak tahu unnie, Suho oppa tidak memberitahuku tentang hal pribadinya. Aku memang melihat walpaper ponselnya dengan gambar wanita. Namun Aku tidak terlalu melihat dengan jelas. Wah kau cukup kepo ya tentang kehidupannya" Yeri tertawa kecil melihat wajah Yoona yang terlihat penasaran dan wanita itu langsung berubah kecewa saat mendengar jawabannya.

"Aku hanya penasaran saja" jawab Yoona santai dan menjauh "Pergilah. Tidak ada siapa-siapa" usirnya.

Yeri tersenyum geli, kemudian mengangguk "Baiklah, terima kasih unnie"

Yeri pun membenarkan pakaian hangatnya sebelum keluar, lalu ia pun keluar dari dalam mobil. Berjalan cepat ke arah lift. Yeri menengok ke belakang, mobil Yoona sudah meninggalkan basement.

Di kantor agensi, Irene berlari cepat masuk ke dalam kantor setelah ia sampai. Langkahnya membawanya masuk ke dalam ruang rekaman.

"Apa-apaan ini!" Teriaknya setelah membuka pintu ruang rekaman tersebut. Nafasnya masih terengah-engah sehabis lari. Diruang ini Irene melihat semua membernya terkecuali Yeri, mereka tengah bersiap-siap merekam lagu. Bahkan jika Irene telat mungkin saat ini mereka sudah melakukan rekaman.

Irene berjalan cepat dan langsung memutuskan semua kabel yang terhubung, baik ke earphone yang terhubung ke membernya maupun layar monitor lainnya. Memutuskan semuanya hingga aliran listrik yang menghantarkan ke semua alat-alat di ruangan ini mati.

"Ada apa dengan kalian?! Bagaimana kita rekaman hanya dengan empat orang saja!" teriaknya. Kali ini pandangan Irene ke arah manajernya "oppa, bagaimana oppa melakukan hal ini?"

Irene terkejut saat tadi pagi diberitahu Seulgi kalau rekaman harus dilanjutkan hari ini, katanya Mr Jay tidak bisa terus-terus menundanya. Setidaknya mereka menyelesaikan rekaman terlebih dahulu walaupun tidak tahu kapan perilisannya. Dan ia begitu kesal saat diberitahu kalau mereka akan rekaman tanpa Yeri, bagaimana bisa seperti itu.

Behind Of UsWhere stories live. Discover now