-51- [ Takdir Kita ]

273 59 27
                                    

"ah terima kasih, aku juga sangat bersyukur diberi kesempatan melakukan program ini dan menambah pengalamanku. ditambah lagi bisa melakukannya bersama Nayoung. Nayoung sangat membantuku agar lebih santai dan tidak kaku, aku senang bisa kenal dan berteman dengan Nayoung di program ini. kedepannya kita akan terus berteman dan jika ada kesempatan mungkin melakukan projek bersama-sama, jadi nantikan ya" ucap Sowon.

kenapa dengan wajahnya? apa dia marah? -batin Sowon.

Sowon mencuri-curi pandang ke arah Sinb yang duduk dibelakang kameramen. wajah Sinb ditekuk dan kelihatannya sangat tidak senang.

gemasnya Sinbku -batin Sowon.

Sowon terkejut saat Sinb tiba-tiba berdiri dan pergi begitu saja.

mau kemana dia? ada rencana apa dia hari ini? kenapa tidak memberitahuku? -batin Sowon.

"aku sangat senang bisa berada disini dan terima kasih kepada pada penggemarku yang selalu menudukungku. mungkin program ini sudah berakhir, tapi aku akan terus menghibur kalian kedepannya jadi mohon dukungannya. sampai disini aku Sowon"

"dan aku Nayoung"

"sampai jumpaa lagi" ucap mereka berdua.

"Cut!! okey bagus! kita sudah selesai!"

"kerja bagus semuanya, terima kasih" ucap Sowon lalu membungkukkan badannya sopan diikuti oleh Nayoung.

setelah syuting selesai, Sowon menunggu semua staff membereskan alat-alat syuting.

"kerja bagus kalian berdua" ucap produser.

"nee terima kasih"

"hmm aku jadi punya ide, bagaimana jika kau dan Nayoung melakukan pemotretan, kita gabungkan juga Sinb dan Soojin. sepertinya itu akan menarik banyak perhatian publik"

"tentu saja aku senang jika bisa melakukannya" ucap Nayoung.

"Pd-nim! kami sudah selesai!" ucap salah satu staff.

"baiklah! yasudah kami pergi dulu ya" ucap sang PD.

"aku juga sudah harus pulang, sampai jumpa lagi" ucap Nayoung.

"iya.. sampai jumpa lagi. hati-hati dijalan" ucap Sowon.

begitu para staff dan Nayoung pulang, Sowon langsung mengambil jaket miliknya dan pergi keluar rumah. ia hendak mencari Sinb.

"Sinb kau dimana??" ucap Sowon kecil sambil melihat ke sekitar.

Sowon membuka ponselnya dan berusaha menghubungi Sinb, namun nomor Sinb tidak aktif.





"apa toko bunga itu punya media sosial? aku ingin melihatnya dulu" ucap Soojin.

"ada tadi aku melihatnya, sebentar" ucap Sinb lalu mengeluarkan ponselnya.

"mana?"

"ah mian ponselku mati, aku lupa mengisi daya nya tadi" ucap Sinb sambil menunjukkan ponselnya yang sudah mati.

"yasudah tidak apa-apa aku akan melihatnya saat pulang nanti. waa...aroma bunganya sangat harum" ucap Soojin sekali lagi menghirup aroma bunga segar tersebut.

Sinb.... Sinb.... dimana sih anak itu? -batin Sowon.

Sowon terus berjalan dan melihat ke segala arah, berusaha mencari sosok kekasihnya. saat ia berjalan ia pun melihat ke arah sebuah cafe. ia mengintip lewat kaca dan melihat keberadaan kekasihnya itu.

awalnya senyum manis ia tunjukkan, namun begitu menyadari kekasihnya tidak sedang sendiri, senyumannya pun lenyap begitu saja digantikan dengan wajah yang tidak dapat diartikan.

Connected [KSJ x HEB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang