𝕻𝖆𝖗𝖙¹

2.1K 256 16
                                    

Happy Reading!

•••

🄽🄰🄼🄴 🄿🄾🅅

"Bangun anak malas." Seru Kakak ku saat ia membuka jendela kamar sehingga sinar matahari pagi bisa masuk kedalam kamar.

Memasukan semua badanku kedalan selimut adalah pilihan yang tepat agar terhindar dari sinar matahari.

"Cepat bangun atau surat mu ini akan kubuang." Kakak ku menarik selimut agar aku terbangun.

"Surat apaan sih? Nanti saja aku mau tidur." Aku menarik kembali selimut.

"Surat Hogwarts lah." Dengan cepat aku langsung terduduk dari tidur.

"Mana?" Kakak hanya tertawa kecil dan memberikan suratnya untuk ku.

"Wah keren!" Aku membuka surat itu dan membacanya, sedangkan kakak hanya menggeleng karna heran lalu pergi dari kamarku.

Setelah membaca surat itu aku menaruhnya didalam laci kecil lalu beranjak untuk mandi dan sarapan dengan anggota keluarga yang lain.

"Pagi!" Sapaku saat hendak duduk disebelah kakak.

"Pagi [Name], kau sudah menerima surat itukan?" Aku mengangguk dan mengoleskan roti panggang dengan selai coklat untuk dimakan.

"Kalau sudah berarti hari ini kita ke Diagon Alley untuk memberi peralatan sekolah untuk mu." Aku tersenyum lebar.

"Kau ikutkan kak?" Kakak menggit rotinya.

"Aku tak bisa ikut, ada banyak tugas kau taukan Auror." Aku mendengus kesal dengan roti yang masih ada di mulutku.

"[Name] kakak mu harus bertanggung jawab dengan kerjaanya jadi kau tak boleh memaksa, lagiankan ada Mom dan Dad." Mom menaruh teh di meja lalu ikut duduk seperti yang lain.

"Mom benar [Name], pekerjaan itu sudah jadi tanggung jawab ku, aku tak bisa meninggalkannya. Nanti aku ikut mengantarmu ke Stasiun." Aku terdiam mensetujinya.

~🔮~

Aku berjalan tepat diantara Mom dan Dad, kami baru saja memasuki Diagon Alley dan berniat untuk membeli seragam lebih dahulu.

"Selamat datang Mrs. Tonks, ada yang bisa saya bantu?" Mom tersenyum ke arah perempuan dengan buku catatan ditangannya.

"Anak saya ingin mengukur seragam Madam." Perempuan itu melihat ke arahku dan tersenyum.

"Tentu saja, ayo ikut aku." Perempuan itu pergi dan aku mengikutinya.

Alat pengukur melilit-lilit di bagian perut, lengan, pundak, dan pinggang seolah-olah sedang mengukur ukuran badanku dengan sendirinya.

Perempuan itu hanya menulis hasil ukuran di buku catatanya dengan cepat, aku mengukur sekitar 15 menit lalu selesai.

"Aku sudah mengukur ukuranya Mrs. Tonks, kalian bisa mengambil seragamnya nanti, aku akan mebuatnya terlebih dahulu." Perempuan itu masih berkutat dibuku catatannya.

"Kalau begitu kami tinggal dulu ya?" Perempuan itu mengangguk.

Kami keluar dari tokoh itu dan pergi menuju tokoh dengan tulisan Ollivanders, Mom dan Dad bilang ia tak ikut masuk memilih untuk diluar.

◇𝐓𝐇𝐄 𝐎𝐍𝐋𝐘 𝐎𝐍𝐄◇ | Fred Weasley X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang