𝕻𝖆𝖗𝖙⁴

1.1K 180 7
                                    

Happy Reading!

•••

Aku tak percaya jika orang-orang bilang bahwa Hogwarts adalah sekolah, menurutku Hogwarts lebih tepat di panggil rumah.

Semua terasa cepat di Hogwarts, bahkan sekarang salju sudah dimana-mana menandakan bahwa Natal akan tiba sebentar lagi.

Beberapa orang sudah bersiap pulang ke rumahnya untuk merayakan Natal bersama keluarga.

Kuharap aku juga bisa merayakan Natal bersama keluargaku tapi tak bisa, Mom bilang bahwa Mom dan Dad akan pergi Natal bersama kakak Dad yang ada di luar negri.

Kak Tonks juga bilang ia ingin merayakan Natal bersama keluarga tunangannya.

Mau tak mau aku harus merayakan Natal di Hogwarts, tetapi aku tak terlalu sedih, disini juga ada beberapa orang yang tak pulang.

"Ulang lagi!" Aku hanya melihat Harry yang terus mengulang permainan caturnya bersama Ron.

Entahlah ini keberapa kali mereka bermain tapi Harry tetap tak mau menyerah, sedangkan aku hanya duduk disebelah Harry dengan semangkuk Sup.

"Kuda mu bisa memakan bentengnya Harry." Ron menatap kesal kearahku.

"Jangan membantunya [Name]" aku hanya terkekeh.

"Astaga Ron, biarkan Harry memenang sekali." Ron menatapku dengan tatapan 'aku tak akan terkalahkan bahkan dengamu'

Hermione datang dengan koper besar di tangannya ke arah kami, ia hanya ingin berpamitan saja sebelum pulang.

"Ya tuhan!" Aku berteriak sedikit keras setelah Hermione pergi cukup jauh dari meja.

"Ada apa [Name]?" Tanya Harry yang terkaget saat aku berteriak.

"Aku lupa mengembalikan Novel ini kepada Susan, aku akan menyusulnya dulu, semoga ia masih belum jauh dari sini." Aku mengambil Novel yang sedari tadi ada disebelah mangkuk Sup ku, lalu berlari keluar dari ruang makan.

Setelah melewati beberapa koridor ternyata Susan masih belum jauh dari ruang makan.

"Susan!" Susan langsung melihat ke arahku.

"[Name], aku mencarimu dari tadi." Aku mendekati Susan dan tertawa kecil.

"Maaf ya, aku tadi terlalu asik melihat Ron dan Harry bermain catur, ini Novelmu." Aku memberikan Novel yang sedari tadi ku pegang.

"Terimakasih [Name], Semoga Natalmu menyenangkan!" Susan melambaikan tangam kepadaku.

"Semoga Natalmu juga menyenangkan!" Setelah membalas lambaian tangan ke Susan aku pergi menuju ruang makan lagi.

Bruk

"Aduh hati-hati dong kalau berjalan!" Untung aku tak terjatuh saat terkena tabrakan dari orang- Oh tidak, itu Draco Malfoy.

"Kau ini buta ya? Ew seorang 'Penghianat Black' menabrak ku! menggelikan sekali!" Aku hanya bisa memaki-maki Malfoy dalam hatiku.

"Sudah gitu tidak meminta Maaf lagi!" Mataku melihat malas ke arah Malfoy.

"Setauku kau yang berlari, aku hanya berjalan biasa." Malfoy yang mendengarku mencari alasan tidak mau meminta maafpun langsung naik darah.

"Heh dengar ya! Kau ini sudah menjadi 'Penghianat Black' tak tau diri pula!" Memangnya Malfoy pikir aku tak bisa naik darah juga? Tentu bisa!

◇𝐓𝐇𝐄 𝐎𝐍𝐋𝐘 𝐎𝐍𝐄◇ | Fred Weasley X ReaderWhere stories live. Discover now