𝕻𝖆𝖗𝖙⁶

989 177 15
                                    

Happy Reading!

•••

Pagi sekali aku sudah terbangun. Aku sudah tidak sabar untuk hari pertama di tahun ketiga. Setelah membersihkan diri dan menggunakan seragam, aku membangunkan Parvati.

"Bangun Parvati jika kau tidak ingin  kelewatan jam sarapan." Parvati bukan orang yang susah dibangunkan, dia langsung beranjak menuju kamar mandi.

Hermione sudah menunggu di ruang utama Gryffindor. Parvati bilang aku tak usah menunggunya jadi aku pergi bersama Hermione lebih dulu ke Great Hall untuk sarapan.

"Morning!" Aku langsung duduk tepat disebelah Neville.

Selama dua tahun bersekolah di Hogwarts, Neville juga menjadi sasaran bully dari Malfoy.

Neville dan aku juga lumayan dekat, walau tak sedekat seperti aku, George, dan Fred tapi aku suka berbicara dengannya.

"Morning [Name]!" Sapa orang-orang di sekitar tempat duduk ku.

Sarapan pagi ini seperti biasa, semua orang di meja Gryffindor berbincang bersama.

Harry, Ron, dan aku berjalan menuju kelas ramalan yang di ajarkan oleh Prof. Trelawney.

Sesampainya di kelas aku duduk bersama dengan Harry dan Ron dalam satu meja.

"Apa kau melihat Hermione?" Tanya Ron kepadaku, aku menggelengkan kepala.

"Selamat datang di kelas Ramalan!" Prof. Trelawney berdiri dari tempat duduknya.

"Aku ingin kalian menuangkan teh ke cangkir yang ada di meja kalian, minum sampai hanya tersisa ampas, lalu putar sebanyak tiga kali dengan tangan kiri." Aku, Harry, dan Ron menuangkan teh didalam teko ke cangkir begantian.

Setelah meminum teh hingga hanya tersisa ampasnya aku memutar cangkir itu sebanyak tiga kali dengan tangan kiriku, persis seperti yang Prof. Trelawney suruh.

"Aku ingin kalian berpasangan, lalu ambil cangkir dan pasangan kalian!" Aku melihat sekitar, siapa yang belum punya pasangan?

Prof. Trelawney sedang membaca ramalan dari ampas cangkir Seamus dan Neville.

"Sebenarnya kelas ini tidak masuk akal." Aku, Harry, dan Ron langsung melihat ke arah sumber suara.

"Sejak kapan kau disini?" Hermione entah sejak kapan berada di sebelahku.

"Aku disini sedari tadi." Aku menatap Hermione heran.

"Owh!" Aku terkaget saat tiba-tiba Prof. Trelawney sudah berada di depan meja.

Prof. Trelawney menyuruh Ron untuk membaca ramalan dari ampas cangkir milik Harry.

Tapi seperti biasa Ron malah jadi gelagapan mencari arti ramalan cangkir Harry di buku.

Prof. Trelawney yang melihat itu langsung mengambil cangkir Harry untuk membacanya.

"Astaga!" Cangkir Harry yang di pegang Prof. Trelawney jatuh.

Sontak semua anak di kelas langsung melihat ke arah Prof. Trelawney dengan penasaran.

"Anak ku sayang, itu adalah pertanda terburuk, Kematian!" Semua ribut Harrypun tersontak kaget.

◇𝐓𝐇𝐄 𝐎𝐍𝐋𝐘 𝐎𝐍𝐄◇ | Fred Weasley X ReaderDove le storie prendono vita. Scoprilo ora