𝕻𝖆𝖗𝖙¹⁰

1K 162 56
                                    

Happy Reading!

•••

🅈🄾🅄 🄿🄾🅅

Harry mulai membuka matanya. Ia bisa melihat dengan jelas anak-anak Gryffindor mengelilinginya.

"Dia bangun."

"Harry!" Aku langsung memeluk Harry didepan semua anak Gryffindor.

"Apa ada yang sakit? Kau lapar? Atau haus? Ingin ku ambilkan sesuatu?" Tanyaku berturut-turut.

Harry yang masih setengah sadar menggelengkan kepalanya, lalu ia mendudukan dirknya dibantu denganku.

"Kau perhatian sekali [Name]." Goda Seamus kepada ku yang di ikuti dengan anak Gryffindor lainnya.

"Tentu saja aku perhatian! Harry baru saja terjatuh dari ketinggian yang sangat amat tinggi." Bukannya mengerti semua anak Gryffindor malah tambah menggoda ku, aku hanya menatap mereka dengan kesal.

"Harry maaf tetapi sapu terbang mu." Harry sedih saat melihat sapu terbangnya hancur dan tidak bisa dibaiki.

"Tak apa-apa Harry kita akan membicarakan ini dengan Professor McGonagall." Harry hanya mengangguk pelan.

"Omong-omong kita masuk final!" Harry langsung melihat ke arah George yang bersemangat.

"Benarkah?" Aku sangat senang saat Harry mulai tersenyum.

Setelah berbincang-bincang para anak Gryffindor mulai pergi satu persatu dari Hospital Wings.

"Madam Pomfey bilang kau harus beristirahat dulu disini, apa kau mau aku temani?" Aku mengajukan diri untuk menemani Harry.

"Kau pergi saja, aku disini bersama Madam Pomfey." Aku mengangguk mengerti.

"Kalau begitu balik dulu ya." Setelah saling mengucapkan kata perpisahaan kau keluar dari Hospital wings dengan Fred dan George.

Hermione bilang ia ada urusan dengan Prof. McGonagall sedangkan Ron ada janji dengan Seamus untuk menemani Neville.

"Astaga aku lupa kaos ku!" Fred menepuk jidatnya pelan.

"Kaos dimana?" Tanya George kepada Fred.

"Di ruang ganti, mau mengantarku kesana?" Aku mengangguk.

"Maafkan aku Fred, tapi sepertinya aku tak bisa karna Angelina dan aku ingin mengerjakan tugas bersama." Fred menatap George menggoda begitu juga dengan ku.

"Belajar atau kencan?" Pertanyaan yang terlontar di mulut ku membuat Fred dan aku tertawa.

"Hanya belajar biasa." George menjitak Fred dan aku.

"Yasudah kalau begitu aku saja yang menemani Fred. Kau pergi saja, jangan telat kencannya." Ucap ku menggoda.

Fred dan aku berlari duluan meninggalkan George yang menggeleng dengan tawa.

Sesampai di ruang ganti Gryffindor Fred langsung mencari-cari kaosnya sedangkan aku melihat-lihat sekitar ruang ganti.

"Ruang ganti bau juga ya." Fred terkekeh.

◇𝐓𝐇𝐄 𝐎𝐍𝐋𝐘 𝐎𝐍𝐄◇ | Fred Weasley X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang