The Wind That Passed - with 홍주찬 ✔

14🍃

Youngbi tersenyum sembari terus mengamati wajah Joochan yang kini tertidur pulas di sofa.

Saat memainkan rambut Joochan, tidak sengaja Youngbi melihat tangannya yang agak memudar. Sontak hal itu membuat Youngbi mengangkat tangannya menjauhi kepala Joochan.

'Tangan gue kenapa?'

Youngbi masih terus melihat kedua tangannya yang agak memudar itu.

Sampai terbesit dipikirannya, apa gue bakal mati?

🎈

Joochan melenguh setelah membuka kedua matanya, cahaya mataharilah yang menjadi tersangkanya.

Satu nama yang terlintas dipikirannya saat ini, Youngbi.

"Youngbi dimana ya?" Gumamnya.

Setelah itu dia beranjak ke kamar mandi untuk bersiap-siap bekerja.

Selesai dengan urusannya, kemudian Joochan berangkat menuju kafe tempat kerjanya.

Damdadi dam dadi dam dadi~

Joochan mengangkat telepon.

"Halo?"

"Halo, chan!"

Joochan agak menjauhkan ponselnya karena teriakan Jibeom.

"Apa?"

"Lu dimana?"

"Otw ke kafe mau kerja lah"

"Cepet ke rumah sakit woy, jarinya Youngbi gerak kata Jaehyun tadi!"

Joochan berhenti berjalan lalu dengan segera masuk taksi yang terparkir di sebelah jalan, mungkin dia akan membuka kafenya nanti siang.

🎈

Hari pertama ujian nasional sedang diadakan membuat jantung para murid berpacu cepat, itulah yang sedang dirasakan Youngtaek juga.

"Wah! Ga nyangka bisa satu ruangan ama Sungyoon." Jangjun tersenyum santai seolah-olah mereka akrab.

Sungyoon yang malas hanya tersenyum tipis menanggapi Jangjun.

Jangjun, Sungyoon, dan Youngtaek berada dalam satu ruangan.

Hari masih pagi, mereka menunggu para murid masuk kelas sembari bergelut dengan bukunya masing-masing.

"Halo Sungyoon." Sapa perempuan cantik berambut panjang.

"Hai seri." Balas Sungyoon lalu kembali pada bukunya lagi.

Jangjun yang melihat itu sontak mengejek mereka berdua.

"Bisa-bisanya ya lu yoon lagi ujian malah pacaran."

Sungyoon hanya menatap jangjun datar tanpa mau membalas ucapannya karena akan panjang nanti urusannya.

Seri menyodorkan sebuah kertas yang dilipat menjadi kecil ke meja Sungyoon yang berada di sebelahnya.

Sungyoon yang awalnya berekspresi 'kenapa?' Langsung membuka kertas tersebut.

'Nanti kita belajar bareng ya:)'