The Wind That Passed - with 홍주찬 ✔

10🍃

Karena kejadian semalam, Youngbi memilih untuk pergi dan membiarkan Joochan menenangkan dirinya.

'Joochan udah berangkat sekolah belum ya? Ihh bete banget di rumah gaada yang bisa diajak ngomong'

Youngbi duduk di sofa kamarnya ya, pagi-pagi sekali dia pulang ke rumahnya.

.
.
Joochan mengedarkan pandangannya ke seluruh rumahnya lalu menghela nafasnya.

Dia lupa kalau semalam belum membersihkan rumahnya.

Joochan beranjak mengambil pecahan vas dan bingkai foto yang berceceran.

Dia sudah biasa begini, setiap kali orang tuanya pulang bukan sebuah pelukan hangat yang dia dapatkan.

Tapi entah kenapa semalam rasanya hati Joochan sangat sakit melihat pertengkaran kedua orang tuanya.

🎈

Dengan memakai kacamata, Joochan berjalan masuk kelas.

Jibeom yang melihat langsung menghampiri Joochan.

"Lo minus?" tanya Jibeom.

Joochan hanya menggelengkan kepalanya menanggapi Jibeom.

"O-oh o-oke." kata Jibeom tiba-tiba gagap.

Jibeom kembali ke tempat duduknya.

"Dia kenapa?" tanya Donghyun.

Jibeom menaikkan kedua bahunya.

.
.

"Ngantin yuk." ajak Jaehyun.

"Yok!" jawab Jibeom dan Donghyun bersamaan.

Ketiganya kompak menatap Joochan yang hanya diam daritadi.

"Chan!" panggil Jaehyun.

"Eh? Hah?" jawab Joochan.

"Lo ga ngantin?" tanya Jaehyun.

"Enggak deh gue ga laper, kalian duluan aja." kata Joochan sembari senyum tipis.

"Yaudah deh kita duluan ya?" kata Jaehyun.

Joochan mengangguk lalu kembali diam.

Karena terlalu memikirkan masalah semalam, Joochan sering melamun. Tiba-tiba dia teringat Youngbi yang tidak ada di rumahnya pagi tadi.

"Lah iya youngbi kemana?" gumam Joochan sembari menepuk jidatnya.

🎈

'Duhh capek gue daritadi rebahan mulu'

'Nonton tipi tapi gaada acara bagus'

'Bang youngtaek mana sih kok belum pulang'

'Lah iya pasti dia ke rumah sakit jagain gue'

'Huhh kalau gue ke rumah sakit yang ada gue di wawancara sama tetua disana iiiih sereem'

Youngbi melihat jam dinding lalu berpikir sejenak, sampai akhirnya dia memutuskan keluar rumah.