19🍃

11 5 0
                                    

Pagi yang cerah, kali ini disambut dengan kicauan burung di atas pohon-pohon yang tumbuh di sekitar trotoar yang terletak di depan sebuah kafe.

Bak cerita dongeng, bahkan matahari pun tersenyum pada dunia. Itulah yang dirasakan oleh perempuan berambut panjang dengan dress berwarna biru. Warna bajunya hampir sama dengan awan yang kini bertebaran di langit sana.

Perempuan cantik tersebut memasuki sebuah kafe yang tidak terlalu besar. Seperti deja vu, perempuan itu kini tersenyum melihat orang-orang yang ada di dalam kafe.

Perempuan itu berdiri di belakang antrian yang berjumlah hampir sepuluh orang. Sempat terpikir olehnya kalau menu di sini pasti sangat menarik.

Tinggal dua orang lagi. Kemudian, tinggal satu orang lagi. Dan akhirnya kini giliran perempuan tersebut.

Dari banyaknya menu dengan nama yang unik, matanya hanya tertuju pada tulisan choco hazelnut yang berada di baris paling bawah sendiri.

"Saya pesan choco hazelnut pake es ya." Ucap perempuan tersebut.

"Ah, choco hazelnut pake es. Silakan ditunggu dulu ya." Ucap Joochan yang masih menunduk disertai senyuman.

Senyumannya seketika luntur setelah dia mendongak dan melihat perempuan di depannya.

"S-son youngbi?" Gumam Joochan.

Ada rasa yang aneh ketika laki-laki di depannya menyebutkan namanya. Seperti ada rasa senang di dalam dirinya, tapi perempuan itu tidak tahu apa sebabnya.

"Ya? Anda mengenal saya?" Tanya perempuan tersebut.

Mungkin kalau suara di dalam hati bisa terdengar, saat ini juga Joochan pasti menjadi pusat tatapan orang-orang dalam kafe karena suara hatinya.

Pyaarrr-kurang lebih seperti itu bunyinya.

"Ah, t-tidak apa-apa. Maaf." Ucap Joochan.

Perempuan tersebut tersenyum kikuk lalu berbalik hendak duduk.

Bersamaan dengan itu, Joochan langsung terbangun dari tidurnya dan reflek menghela nafasnya pelan.

Setelah mendongengi Youngbi, Joochan sampai tertidur di sebelah brankar Youngbi.

"Semoga Youngbi ga lupa sama gue." Gumamnya sambil mengamati Youngbi yang masih terlelap.

🎈

Acara wisuda yang dilaksanakan berjalan dengan lancar. Semua murid berhamburan untuk berfoto dengan keluarganya masing-masing. Tapi tidak dengan Youngtaek. Dia buru-buru melepas jas kelulusannya sembari memasukkannya ke dalam tas, lalu hendak pergi keluar gedung.

Kalau saja temannya-Bae Seungmin tidak melihatnya, sudah dipastikan kini Youngtaek sudah berada di rumah sakit untuk menemani Youngbi.

"Eitss, anda mau kemana?" Tanya Seungmin sembari memegang lengan Youngtaek.

Youngtaek menghela nafasnya lalu mendecak, "ya mau ke rumah sakit lah. Udah ah sana."

Youngtaek memaksa Seungmin untuk melepaskan tangannya, tapi Seungmin tetap memegangnya erat. Begitu terus sampai Jangjun dan Daeyeol mendatangi mereka berdua.

"Ribut mulu lu berdua heran gue." Ucap Daeyeol yang diangguki Jangjun.

"Ini nih, Youngtaek belum apa-apa udah kebelet pulang aja. Ya gue tahan lah. Bantuin gue nyet." Jelas Seungmin.

The Wind That Passed - with 홍주찬 ✔حيث تعيش القصص. اكتشف الآن