15🍃

44 7 1
                                    

Setelah ujian nasional hari pertama berakhir, Sungyoon dan Seri benar-benar belajar bersama di perpustakaan sekolah.

Iya, hanya belajar. Terlihat jelas suasana di antara mereka berdua yang sunyi. Hanya terdengar suara lembaran-lembaran kertas yang dibalik Sungyoon untuk membaca halaman selanjutnya.

Karena merasa canggung, Seri berinisiatif membuka pembicaraan duluan.

"Sungyoon." Panggil Seri dengan suara pelan.

Sungyoon yang awalnya fokus membaca buku lalu menoleh, "hm?"

"Setelah ini apa yang ingin kau lakukan?"

Sungyoon sempat diam beberapa saat lalu menjawab, "tidak ada."

"Bagaimana kalau ke taman? Apa kau tidak lelah belajar setelah ujian?"

Sungyoon menghela nafasnya lalu menatap Seri, "aku tidak punya waktu untuk itu, lagipula kau tadi hanya mengajak belajar bersama saja, kan?"

Seri diam, dia tidak tau harus apa. Dia hanya ingin menghibur Sungyoon setelah kejadian yang menimpa Youngbi.

Seri hanya tersenyum tipis membalas ucapan Sungyoon dan lanjut belajar.

🎈

Di lain tempat.

"Mbak niniiiii, abang Seungmin datang kiwww." teriak Jangjun yang membuat Seungmin malu.

Youngtaek hanya bisa tertawa melihat kerandoman temannya itu.

Mbak nini yang melihat Seungmin datang langsung tersenyum manis, semanis gula kalau bisa diibaratkan:v

"Eh mas Seungmin datang lagi, seperti biasanya ya?"

Seungmin hanya mengangguk dengan tersenyum, dia sudah tidak bisa berkata-kata lagi.

"Cieee dah dipanggil maass, mas Seungmiiiin uhuuyyy." Goda Jangjun.

Untuk sementara Youngtaek bisa melupakan sejenak kesedihan di dalam hatinya.

🎈

Setelah kejadian tersebut, (yang di ruangan karyawan kalo lupa🙂) Youngbi merasa canggung di dekat Joochan.

Tidak hanya itu, dia juga merasa lebih khawatir karena lama-kelamaan tubuhnya memudar. Lebih memudar daripada yang kemarin, tentu saja Youngbi merahasiakan itu dari Joochan. Dia tidak sanggup memikirkan apa yang terjadi setelah Joochan tau dirinya akan memudar seiring berjalannya waktu.

"Heiii." Joochan duduk di sebelah Youngbi.

'Hah? Eh? Kenapa?'

"Ngelamun?"

Youngbi hanya menunduk malu karena ditatap Joochan. Bagaimana tidak malu, kalau yang natap pake senyum manis banget.

'Apasih'

"Kalo diajak ngomong itu ya liat wajahnya dong," kata Joochan.

Youngbi noleh. 'Udah, puas?'

Joochan tergelak setelah melihat Youngbi cemberut.

Ingin rasanya Youngbi tenggelam di laut. Karena terus-terusan di goda Joochan, Youngbi memilih pergi meninggalkan Joochan yang masih saja tertawa.

Drrrt

Joochan mengambil ponselnya yang bergetar di saku celananya.

Jibeom

The Wind That Passed - with 홍주찬 ✔Where stories live. Discover now