"Aku mengetahui banyak hal tentangmu daripada yang kau kira, Jake. Jangan kira aku tidak tau apapun soal dirimu. Termasuk pesan yang kau kirim pada Jay kemarin."
Ucapan Sunghoon barusan semakin membuat mata Jake membelalak lebar. Dia refleks menoleh pada sang dominan. Memandang horor pria itu yang hanya menatapnya datar.
"Tidak akan kubiarkan kau kabur dari sini Sayang, kau milikku. Jangan coba-coba berusaha kabur dari sini atau aku akan melakukan hal yang tidak pernah kau bayangkan sebelumnya."
Menakutkan. Jake menelan ludahnya susah payah. Kembali dia memunggungi pria itu, bergeming ketika tubuhnya dipeluk erat dengan bahunya yang dikecup berkali-kali.
Selang beberapa menit kemudian tubuh Jake gemetaran. Isakan patah-patah mulai terdengar. Namun pria yang memeluknya sama sekali tidak panik. Gelagatnya tetap tenang, dengan kembali memejamkan mata sembari mengelus tangan si manis yang begitu kecil di genggamannya.
Jake sebenarnya bukanlah orang yang selemah itu. Namun saat ini dia merasa begitu lemah. Sunghoon mengetahui rahasia terbesarnya, alasan mengapa dia bisa dengan begitu mudah debut hanya dengan 1 bulan pelatihan saja. Sejauh ini rekan-rekan segrupnya hanya mengira dia anak emas CEO, tapi kenyataannya lebih dari itu.
Sunghoon benar, Jake adalah simpanan si pria hidung belang itu.
Itu karena Jake tidak punya pilihan. Dia sebenarnya tidak menginginkan hal tersebut. Akan tetapi keadaan memaksanya. Pria itu berjanji akan mendebutkan dia lebih cepat, dengan syarat menjadi simpanannya. Bisa saja Jake menolak, andai dia tidak dalam situasi diusir dari rumah oleh orangtuanya karena membangkang ingin menjadi idol bukannya menjadi dokter seperti keinginan mereka.
Luntang lantung hidup Jake di Korea. Beruntung dia berhasil lolos audisi di Milk and Tea Entertainment sehingga untuk masalah tempat tinggal sebelum debut telah ditanggung sepenuhnya oleh CEO nya. Tentu saja pria itu melakukannya tidak secara gratis. Ada bayaran yang harus Jake berikan. Dia tidak punya uang, hanya punya tubuhnya. Itulah aset yang dia berikan padanya.
Namun hal itu tidak lantas membuat Jake menyesal. Karena setidaknya dia berhasil debut seperti yang ia impikan. Mendapatkan popularitas yang masif di seluruh penjuru dunia, dan tentu saja ia mendapatkan uang untuk hidup secara mandiri di Korea.
Kisah hidupnya serumit itu. Oleh karenanya Jay sangat berarti dalam hidup seorang Shim Jake. Pria itu selalu ada untuknya, selalu memastikan dirinya aman dan baik-baik saja, dan selalu menawarkan kenyamanan untuknya. Jay is his comfort place.
Akan tetapi kini, dia terpisah dari Jay. Malah bersama seseorang yang mengetahui segala rahasia kelamnya.
"Kenapa kau melakukan ini padaku?" tanyanya di sela isakan. Tubuhnya masih gemetaran karena tangis.
"Melakukan apa?"
Sunghoon ini sedang pura-pura tidak tahu atau memang beneran tidak tahu?
"Kenapa kau menculikku? Darimana kau tau semua rahasia tentangku? Kenapa kau sangat menginginkanku? A-aku yakin kau juga pasti tau soal latar belakangku. K-kau sengaja memanfaatkan kondisiku kan?"
Sunghoon tetap tenang, meski pemuda dalam pelukannya gemetaran tiada henti dengan air mata yang terus mengalir. Entah dia punya rasa kasihan atau tidak.
"Ya, aku sangat menginginkanmu. Apapun yang kuinginkan harus kudapatkan, tak terkecuali dirimu."
"Tapi kenapa? Kenapa harus aku? Aku hanya ingin hidup normal hiks. A-aku hanya ingin jadi idol. Kenapa kau merenggut kesempatan itu dariku?"
Jake bisa merasakan pelukan pria itu mengerat. Pelukannya terasa nyaman, sayangnya tidak cukup nyaman untuk membuat Jake berhenti menangisi nasibnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Crush
Fiksi Penggemarsunghoon x jake one shoot collection Fluff, angst, fantasy, dsb. Kalo ga suka genrenya, silahkan exit aja ya, ga usah komen kasar 🙂