sleepover

14.8K 1.1K 193
                                    

"Main seharian! Woo!" pekik Jay dengan bahagianya, dan hanya disambut dengan tawa dari teman-teman yang lain.

"Berisik. Cepat sini, keburu habis," omel Sunghoon yang baru saja datang dari dapur membawa seloyang cookies.

"Wow, dari baunya saja aku sudah bisa menebak ini pasti enak," kata Huening Kai yang duluan menyambut ketika loyang itu ditaruh di atas meja kecil yang dikelilingi oleh 7 pemuda kelahiran 2002.

"Suapin, aaaa~" Jake sudah membuka mulutnya, meminta Sunghoon untuk menyuapinya dengan cookies itu.

"Aku yang bikin, aku juga yang harus menyuapimu?" omel Sunghoon yang tetap saja melakukannya demi Jake.

"Pamer kemesraan saja terus, dasar pasangan," sindir Taehyun dengan wajah tertekuk sebal.

"Kalau Beomgyu hyung lahirnya telat setahun, kau pasti juga akan begitu bersamanya," sahut Huening Kai, yang langsung dihadiahi dengan pukulan di punggung.

"Apa sih enaknya pacaran dengan yang usianya sama? Enak juga sama yang lebih muda atau lebih tua," ucap Jay disela kunyahannya.

"Bukannya dulu kau naksir Heeseung hyung?" tanya Nicholas. Bikin Sunghoon langsung melotot dan melemparinya dengan sarung tangan anti panas yang dipakainya tadi untuk mengeluarkan loyang dari oven.

"Tidak usah dibahas lagi kenapa?"

"Tapi Heeseung hyung malah naksir Jake, hahaha!" Jay tertawa paling bahagia sambil memukul-mukul orang tak berdosa di sampingnya, Euijoo.

Tawanya menular pada Jake. Dia tau kok soal itu, bahkan Heeseung sendiri yang menembaknya. Sayangnya Jake menolak, karena dia suka seseorang yang jadi pacarnya sekarang. Tinggi ganteng, mantan atlit figure skating.

"Ah, aku tau soal itu. Sekarang Heeseung hyung malah pacaran sama Sunoo yang awalnya mengejar-ngejar Sunghoon. Kisah cinta macam apa ini? Malah tukeran gebetan," ucap Taehyun.

"Ck, kenapa bahasnya jadi kemana-mana begini sih? Ayo mana yang katanya mau main PS?"

Sunghoon berinisiatif mengalihkan perhatian semua orang pada tujuan utama mereka berkumpul di rumahnya ini. Mumpung orangtuanya sedang pada keluar kota sampai lusa besok, dia mengundang teman-temannya main ke rumah, toh sekolah mereka juga sedang libur musim panas. Rencananya sih mereka juga akan menginap semalam.

Rumah tingkat 2 itu ramai dengan suara para pemuda yang asyik bermain PS. Yang main PS sih 4 orang, sisanya menonton dengan mulut tak henti bersuara.

Tak terasa hari mulai petang. Pukul 9 malam mereka sudah menggelar kasur lantai di depan TV yang menampilkan film bergenre action. Nonton film sampai ketiduran, yep tidur bersama di ruang tengah.

Sunghoon sedang fokus menonton filmnya sambil rebahan, dan baru menoleh saat seseorang mengambil tangannya untuk dipakai sebagai bantal.

Senyumnya mengembang saat tau siapa pelakunya. Dia mencubit gemas pipi orang itu.

"Habis cuci muka, hm?"

Pemuda itu mengangguk. Dia, Jake, menyamankan dirinya sambil memeluk perut Sunghoon.

Film sudah tak lagi menarik bagi Sunghoon. Dia malah lebih tertarik pada pacar mungilnya ini. Hidungnya dia benamkan ke rambut pemuda yang 23 hari lebih tua darinya itu. Gemes banget wangi susu. Mungkin saking tak tahan menahan gemes, dia pun mengangkat dagu Jake untuk memagut bibirnya. Ada rasa peppermint di sana yang tersisa dari pasta gigi. Mungkin kedengarannya aneh, tapi dia sangat menyukainya.

Jake mendorong pelan dadanya, biar Sunghoon tidak kelewatan. Bahaya, banyak orang di sini. Mana Sunghoon kalau kelewatan suka jadi agresif sekali, sulit dihentikan.

Malam makin larut hingga kantuk pun tak terelakkan. Semuanya tertidur di depan TV. Jay ketiduran di sofa, Huening Kai tidur cantik sambil memeluk boneka molangnya, Taehyun tidur dengan menutupi seluruh tubuhnya menggunakan selimut, Euijoo tidur peluk bantal, dan Nicholas malah tidur di lantai tidak pakai kaos. Yang punya rumah justru sedang bercuddle ria dengan pacarnya, seolah dunia hanya milik mereka berdua lainnya ngontrak.

Sampai tiba-tiba terdengar suara keras yang sontak membangunkan hampir semua orang.

"Suara apa itu?" tanya Jay pada Taehyun, yang juga terbangun karena kaget.

"Kucing mungkin?"

"Bukan deh sepertinya," sahut Huening Kai.

"Dekat kok suaranya," timpal Euijoo yang terpaksa harus duduk untuk mencari tau asal suara itu.

Nicholas yang awalnya tidak terpengaruh juga ikut-ikutan bangun karena yang lain pada berisik. "Why? Something happen?"

Mereka sama-sama saling diam untuk mendengarkan suara itu dengan seksama. Sampai akhirnya mereka  menyadari kalau ternyata suara itu berasal dari Jake! Jake ngorok!

Herannya, Sunghoon yang tidur pas di sampingnya bahkan sambil peluk-pelukan itu sama sekali tidak merasa terganggu. Ini tandanya si mantan atlit figure skating itu sudah luar biasa bucin sampai pacarnya ngorok saja dia tidak terusik.

"Ah yang benar saja," keluh Jay sambil mengobrak-abrik tasnya untuk mengambil headphone. Jelas dia tidak akan bisa tidur sampai pagi kalau tidak menyumpal telinganya.

Lainnya juga bernasib sama. Mereka susah tidur sampai pagi gara-gara suara ngoroknya Jake, bahkan saat baru bisa tidur eh ternyata sudah pagi.

Sunghoon jadi bingung saat melihat raut muka kawan-kawannya yang seolah tidak pernah tidur seminggu itu.

"Kalian kenapa?"

"Tau! Tanya sendiri ke pacarmu itu," ketus Huening Kai.

"Hah? Jake kenapa memangnya?"

"Lain kali kalian lebih baik tidur sekamar saja deh, berisik tau." Balasan Jay juga tak kalah ketusnya.

"Jake itu tidurnya ngorok, Hoon. Masa kau tidak dengar sih?" ucap Euijoo yang sudah gemas dengan Sunghoon yang masih bingung sejak tadi.

"Ooh masalah itu ternyata. Bilang lah. Kalian kan bisa pindah ke kamarku kalau terganggu. Aku kan memang sudah terbiasa."

"Dahlah, aku pulang saja, mau tidur di rumah." Taehyun pun mencangklong ranselnya dan beranjak pergi dari rumah Sunghoon. Diikuti yang lain dengan diantar Sunghoon sampai gerbang depan.

Begitu Sunghoon kembali masuk ke rumahnya, dia mendapati Jake yang kebingungan karena teman-temannya sudah pergi.

"Mereka pulang?"

"Yup! Sekarang kita bebas berdua!! Yeay~ ayo pacaran denganku di kamar."

Jake pasrah saja saat tubuhnya diangkat dan dibawa kabur ke kamar. Ngapain? Tidak tau.

End

Crush Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang