hello, love (9)

4K 526 99
                                    

H-1 sebelum tampil di festival, tim Merah merayakan keberhasilan latihan mereka selama 2 minggu dengan makan-makan di restoran. Satu meja panjang disewa untuk ditempati oleh 10 orang, iya 7 junior dan 3 senior.

Jake duduk di antara Sunghoon dan Niki. Tepat di hadapannya ada Sunoo yang diapit oleh Jungwon dan Daniel.

"Kerja bagus semuanya. Hari ini kalian bisa puas makan biar besok punya tenaga lebih buat tampil. Baik yang junior dan senior jangan minum terlalu banyak ya, besok hari festivalnya, kita semua harus fit. Bersulang!"

Semuanya mengangkat gelas bir masing-masing, dan bersulang.

Jake baru akan minum birnya saat tiba-tiba Niki menahan tangannya, membuatnya menoleh bingung.

Bukannya menjawab, Niki justru mengkaitkan tangan mereka yang sama-sama memegang bir sambil tersenyum penuh arti.

Semua yang disana langsung bersorak, tapi kelihatannya tidak semuanya juga karena ada dua orang yang kelihatan tidak nyaman dengan scene barusan.

"Love shot, love shot!" seru Daniel dengan hebohnya.

Jake sebenarnya masih bingung dengan maksud Niki melakukan ini. Tapi saat Niki meminum birnya, dia akhirnya ikut saja, tidak one shot sih, masih sisa banyak.

"Apa-apaan kalian," kata Sunghoon akhirnya sambil tersenyum sinis. Maunya tidak sesinis itu, tapi jatuhnya malah sinis banget seperti ingin bunuh orang.

Niki menoleh pada Sunghoon dan tertawa. "Love shot, Hyung. Kali saja dengan ini aku bisa lebih dekat dengan Jake."

Semuanya pada cie-cie. Niki kelihatan senang banget dengan godaan orang-orang, tapi Jake yang aslinya memang polos-polos lemot itu tidak terlalu memikirkannya, beranggapan kalau maksudnya Niki hanya ingin berteman saja.

Ya kalau memang hanya berteman, Sunghoon mana mungkin bakal menahan marah seperti saat ini. Dia langsung meminum segelas birnya sampai habis dalam sekali teguk. Bikin Jake menoleh dengan kaget, begitu juga yang lainnya.

"Bibi! Aku minta bir lagi dong!" seru Sunghoon pada pemilik kedai sambil mengangkat tangan. Jake dengan cepat langsung menarik turun tangannya.

"Hei, Heeseung sunbae kan sudah bilang tidak boleh minum banyak."

Sunghoon dengan cepat menepis tangan Jake. Tatapannya tajam sekali, bikin Jake agak takut melihatnya.

"Tidak usah sok peduli segala kau ini. PDKT sana dengan Niki."

Jake melirik yang lain dengan cemas. Ekspresi semua orang hampir sama. Mereka pada penasaran kenapa Sunghoon bisa bicara seperti itu. Kelihatan sekali kalau sedang cemburu.

"Sunghoon Hyung, kau mabuk?" tanya Niki akhirnya.

"Kau bicara apa? Segelas bir tidak akan membuatku mabuk."

Begitu segelas bir datang lagi ke meja mereka, Sunghoon langsung mengambilnya dan meminumnya habis dalam sekali teguk, lagi.

"Bibi! Bawakan yang banyak dong, kurang!"

"Yak, kau tidak dengar aku bicara tadi, Sunghoon? Jangan minum terlalu banyak. Jatahmu maksimal dua," sahut Heeseung yang dibalas dengan tatapan tajam dari Sunghoon.

"Aku akan bayar sendiri, kau tidak perlu khawatir."

"Ini bukan masalah siapa yang bayar--"

"Bibi! Cepetan ah!"

"Park Sunghoon." K akhirnya bersuara dengan tegas, membuat Sunghoon menoleh padanya.

"Ck, memang apa salahnya sih minum sampai mabuk? Toh aku tidak tampil besok."

Crush Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt