Cessalie : 19

1.6K 92 1
                                    

Hai hai haiii jangan lupa vote dan komennya yaaa 💗

MASIH FLASHBACK

Dengan langkah sempoyongan Bima terus mencari Keira. Melihat bercak darah tadi membuat tubuhnya lemas. Bima meringis dalam hati kalau sampai terjadi apa-apa pada Keira, dirinyalah orang yang harus disalahkan karena tidak bisa menjaga adiknya itu.

Tadi Bima sempat mengabari orang panti untuk ikut serta mencari Keira. Dan dirinya langsung mendapat bogeman mentah dari Leon saat mereka bertemu. Ya selain dekat dengan Bima, Keira juga dekat dengan Leon. Walaupun Keira lebih sering bersamanya dibandingkan dengan Leon.

Tubuh Bima lelah, hampir tiga jam ia mencari Keira tapi belum juga ketemu. Namun dirinya tak menyerah ia harus mencari Keira sampai ketemu. Karena Bima tak yakin kalau tidak adanya Keira dalam hidupnya, dirinya akan bahagia, yang ada hidupnya akan hampa. Oleh karena itu ia terus mencari Keira, sumber kebahagiaannya.

Bima baru ingat kalau ia belum mencari Keira di jalan besar yang letaknya lumayan jauh dari panti. Bima segera mengambil motornya di panti kemudian melajukan motornya menuju jalan besar itu. Saat sampai di jalan besar itu Bima menengok kanan dan kiri. Siapa tahu Keira diculik dan diturunkan di sini.

Manik matanya tak sengaja menangkap sosok yang dicarinya. Ya, ia melihat Keira yang berpenampilan acak-acakan hendak menyeberang jalan. Hatinya merasa lega tapi juga merasa ngilu saat melihat penampilan gadis itu.

Buru-buru Bima melajukan motornya menuju gadisnya itu. Namun waktu seakan berhenti berputar. Jantungnya berdetak kencang. Dilihatnya sebuah truk besar yang datang dari arah sana. Truk itu lumayan tinggi jadi sang sopir tidak begitu jelas melihat keadaan bawah.

Entah dorongan dari mana Keira berjalan ke tengah jalan besar itu padahal jelas-jelas ada sebuah truk yang siap untuk menabraknya. Kepala Keira menoleh ke arah Bima kemudian tersenyum.

KEIRAAAA!!!”

*****

Keira pikir, setelah menulis surat sesuai dengan keinginan gadis jahat itu dirinya akan bebas. Namun salah, sebelum bebas dirinya disiksa terlebih dahulu. Tubuhnya dicambuk oleh orang suruhan gadis jahat itu menggunakan rotan panjang. Darah yang keluar dari kakinya itu tidak membuat orang-orang jahat itu merasa iba. Malahan orang-orang jahat itu tertawa lepas.

“Kak Bima..”

“Kak Bima... Kak Bima... tolong...”

“Kak Bima... tolong aku...”

“Kak Bima... Kak Bima... aku di sini...”

Batin Keira karena tak kuasa menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya. Ia berharap kalau Bima segera datang, walau dirinya sendiri tak yakin kalau Bima tahu keberadaannya.

Dirinya menangis tersedu-sedu. Baru kali ini dia menemukan manusia jahat seperti mereka, karena biasanya orang di sekitarnya baik-baik. Menjaganya dengan baik, menyayanginya, mencintainya dengan sepenuh hati. Makanya dirinya sangat syok diperlakukan seperti ini.

Orang jahat itu menghentikan aksinya setelah mendapat perintah dari bosnya itu. Gadis jahat itu melepaskan tali yang mengikat tubuhnya dan lakban yang membekap mulutnya. Setelahnya gadis jahat itu membawanya ke dalam mobil.

CESSALIEWhere stories live. Discover now