21

13.5K 1.1K 102
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Coba bilang mama adek

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Coba bilang mama adek."

"Pa pa!"

"Mama dong dek masa sama mama terus tapi panggil nya papa pertama."

"Pa pa."

"Adek ih mama ini loh yang tiap detik tiap menit sama adek."

"Pa pa."

"Pensiun aja mama ah adek gitu."

"Apa sih Naya masa anak nya dipaksa, ya gak jagoan?"

Jeno datang dengan kotak martabak telor di tangan kanan nya dan segelas susu hangat vanila milik Naya.

"Pa!"

Anak nya bahkan langsung memekik melihat Jeno.

"Aduhhh pinter nya udah bisa manggil papa," Jeno mencium seluruh wajah Jio gemas.

"Kenapa jadi kamu yang buatin susu?"

"Kamu capek Nay."

"Kamu juga kan capek kerja."

"Yaudah abisin susu nya abis itu peluk."

Naya menghabiskan susu nya. Bosen sebenernya dia minum susu kayak gini. Tapi demi Jio dia harus tetep minum.

"Sini Jio sama mama biar papa bisa peluk kita berdua."

Naya mengambil Jio lalu membiarkan diri nya di rengkuh oleh tangan kekar Jeno yang sekarang jadi tempat ternyaman nya.

"Makin kurus nay?"

"Anak kamu makin gemuk ya wajar aku kurus."

Naya memang memilih memberi Jio full asi tanpa bantuan sufor. Dia mau yang terbaik buat Jio meskipun dia harus berhenti kerja dulu. Yang terpenting dalam hidup nya sekarang itu Jio.

"Capek gak gendong Jio kesana sini seharian?"

"Engak kok, udah biasa aku."

"Mau aku cariin baby sitter aja?"

"Jeno gak usah aku gak mau Jio sama orang asing. Cukup aku, aku mampu kok."

"Yaudah kalo itu mau kamu Nay."

HomeWhere stories live. Discover now