Twins

11.5K 927 52
                                    

Kelahiran si kembar ternyata membuahkan dampak besar bagi Jio

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Kelahiran si kembar ternyata membuahkan dampak besar bagi Jio. Jio yang awal nya mendapatkan kasih sayang penuh dari mama papa nya kini harus berbagi dengan adik adik nya.

Tadi pagi saat si kembar lahir Jio sempat menangis dalan gendongan Jeno.

Mengatakan adik nya jahat karena menyakiti mama nya, mungkin karena mama nya dibawa ke rumah sakit dia pikir Naya sakit.

Namun setelah di tenangkan Jeno anak itu bisa tertidur. Tadinya Naya dan Jeno mau menitipkan Jio pada mama Thalia atau ke mama Winda.

Tapi anak itu terus menangis. Tak mau berpisah dengan mama nya.

Bayi bayi kembar Naya sudah di pindahkan ke ruangan Naya. Keluarga belum di ijinkan datang. Takut takut suasana rumah sakit jadi tidak kondusif. Jio masih tertidur di sofa besar ruang rawat Naya.

Naya terbangun dengan sakit yang luar biasa di bagian perut nya.
Ternyata SC jauh lebih menyakitkan daripada melahirkan normal.

Naya meringis, membuat seluruh ruangan menyadari eksistensi nya.

"Sakit banget?" Tanya Jeno.

Naya mengangguk lemah. Bayangan tadi di ruang operasi dia melihat perutnya dari pantulan lampu operasi kembali membuatnya bergidik ngeri.

"Jen? Jio mana?"

"Tidur, kenapa?"

Naya menggeleng.

"Si kembar mana?"

"Tidur, udah aku kasihin susu."

"Kenapa gak bangunin aku kasi asi aja?"

"Gak apa apa, kamu masih kesakitan gitu."

Naya meringis lagi lagi luka operasi itu berdenyut.

"Aku gak bisa gerak Jen, digerakin dikit sakit banget."

Air mata Naya akhirnya turun.

"Kata dokter hari ini emang bakal kerasa banget, besok atau lusa udah agak mendingan kok," Jeno gak tau harus bilang apa selain itu.

"Mau liat si kembar Jen."

Jeno mengambil anak anak nya.

"Fia sama Saga gak keliatan mirip kita ya Jen?"

"Liat deh bener bener mirip siapa?"

"Mirip papa kamu." Naya terkekeh.

"Kalo mirip papa berarti mirip aku yang."

"Yaudah deh gak apa apa iklas mama kalian ngekos aja di perut mama sembilan bulan."

"Mama?" Jio terbangun mendengar percakapan mama papa nya.

"Sayang mama udah bangun?"

"Mau sama mama."

Naya tersenyum mengisyaratkan Jeno untuk menaruh anak kembar nya lagi.

HomeWhere stories live. Discover now