Bukankah sebuah pernikahan harus didasarkan dengan cinta? Lalu apa jadi nya jika sebuah pernikahan itu hanyalah setingan semata?
#1 di jaemin 18/3
#1 di genderswitch 31/3
#1 di gs 7/8
Jio memandang malas adik perempuan yang sedari tadi sibuk berpose di depan kamera ponsel nya. Bisa bisa nya ngambil foto sampe ratusan padahal gaya segitu segitu aja.
"Mama kakak liatin terus nih selfie Fia jadi jelek."
"Dih muka kamu kali emang jelek."
"Papa bilangin kakak."
Dih ngaduan.
"Kak jangan liatin princess nya papa nanti dia salting."
Jio memutar bola mata nya malas. Papa nya memang selalu ada di pihak si bungsu.
Sedangkan sang mama cuma bisa geleng geleng melihat perdebatan kedua nya.
Saga? Dia memilih buat dengerin lagu lewat airpod nya daripada harus berurusan dengan kedua saudara nya.
"Udah sampe. Turun. Kakak sama papa bawa koper yang gede saga bawa yang medium."
Mereka ini lagi mau liburan ke Bali. Dalam rangka 40th papa's birthday.
"Papa nanti kita tinggal dimana?"
"Dipinggir pantai dong. Biar pas Pagi pagi langsung bisa ke pantai jalan jalan."
Ya itu tentu saja sangat istimewa mengingat pantai Bali memang seindah itu.
"Ayok buru mama gak sabar ntar kita ketinggalan lagi."
"Cao." Si princess menggandeng tangan mama nya.
Dua dua nya emang gak bawa apa apa biar aja para lelaki yang bawa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka sampai di penginapan yang emang bener bener di luar ekspektasi. 2 kali lipat dari kata bagus mah ini menurut mereka berlima.
"Pa mandi gih malem ini kita private party berlima."
Ya dalam hal ini Naya lah yang menyiapkan semua. Termasuk biaya. Jio yang bahkan sempat memberikan kartu nya untuk si mama tapi di tolak.
Jeno juga sama. Dia menolak jika semua dibayar Naya tapi Naya nya keras kepala mau bayar.
