11

2.7K 421 20
                                    

Thanks buat yang udah baca
Semoga suka:)

Hari-hari berlalu dengan yeonjun yang selalu datang kerumah soobin setelah pulang dari sekolah, ia dengan telaten merawat soobin hingga kondisinya kembali seperti semula.

Orang tua soobin? Mereka justru senang karna soobin memiliki teman sekelas yang baik seperti yeonjun, ia bahkan rela pulang terlambat beberapa hari ke rumahnya hanya untuk merawat soobin.

Sedangkan orang tua yeonjun, mereka tentunya sudah tau tentang apa yang dilakukan oleh anak mereka dan tidak masalah dengan hal itu.

Toh mereka tau kenapa anak mereka melakukan hal seperti itu pada seseorang yang bahkan baru dia kenal, memangnya apalagi jika bukan karna rasa suka?

Lagipula mereka sudah tau tentang soobin dan asal usulnya, toh keluarga yeonjun dan soobin sudah saling mengenal sejak lama, bisa di bilang orang tua soobin dan yeonjun itu adalah teman semasa sma.





































Yeonjun memperhatikan soobin yang tengah bergulung-gulung di atas ranjangnya, mereka sedang berada di rumah yeonjun ngomong-omong.

Tujuannya? Hanya agar soobin keluar dari rumahnya, walaupun berakhir di rumah yeonjun:)

Ini bukan pertama kalinya soobin kerumah yeonjun, ini sudah kali kedua soobin datang kerumah yeonjun, tentunya disambut dengan antusias oleh bunda yeonjun.

Sangking antusiasnya, ia bahkan sampai melupakan yeonjun yang merupakan anak kandungnya sendiri dan suaminya sendiri.

Dan yeonjun, hanya bisa duduk bersama sang ayah di tangga sembari menatap sang bunda yang sedang sibuk dengan soobin di sampingnya.

Dalam hati bersyukur karna soobin yang mulai membuka diri denganya dan keluarganya, hingga ia bisa melihat sisi menggemaskan soobin.

Kembali lagi ke masa sekarang.

Yeonjun mengigit pipi dalamnya menahan gemas, buntalan kelinci itu menggulung seluruh tubuhnya dengan selimut yeonjun hingga kepala seperti kepompong.

"Hmm, yeonjun" soobin menyembulkan kepalanya dari gulungan selimut dengan sepasang mata bulatnya yang berbinar menatap polos yeonjun yang berdiri tidak jauh darinya.

"Kenapa?" Yeonjun berjalan mendekat kearah soobin, mendudukkan dirinya di sisi lain ranjang, ia menggerakkan tangannya mengusap rambut hitam soobin.

Soobin hanya diam, membiarkan yeonjun mengusap rambut hitamnya, ia mengerjabkan matanya beberapa kali seraya berusaha mendudukkan dirinya dengan tubuh yang masing terlilit selimut.

Bibirnya mengerucut dengan kedua pipinya yang mengembung, merasa kesal karna usahanya yang tidak membuahkan hasil dan justru membuatnya kelelahan.

Ia menatap yeonjun yang berada disisi lain ranjang, menggerakan tubuhnya dengan susah payah hingga dirinya bisa menjangkau yeonjun.

Bibirnya mencibik kesal, menggerakan tubuhnya lagi sampai dirinya bisa menjangkau paha yeonjun dan mengistirahatkan kepalanya disana walaupun dengan posisi mukanya yang ternenam di sana.

Yeonjun terkekeh geli, mengusap rambut hitam soobin dengan lembut, tangannya bergerak membenarkan posisi buntalan kelinci itu hingga muka manisnya bisa terlihat oleh yeonjun.

Dengan gemas menguyel kedua pipi kenyal soobin membuat empunya mengerucutkan bibirnya, dengan kesal mengigit ibu jari yeonjun hingga sang empunya meringis sakit.

"Ouch bin, jangan digigit dong"

Bukannya melepaskan, soobin justru memasukkan jari yeonjun hingga setengah kedalam mulutnya, membuat sang empunya melotot horror padanya.

"Bin... jangan coba-coba di-AKH!"

Soobin menatap polos yeonjun, ia menampikan cengirannya hingga dimplenya terlihat di kedua sisi pipinya dengan jari yeonjun yang masih berada di dalam mulutnya.

Yeonjun menatap soobin dengan raut muka kesalnya, mendekatkan mukanya hingga muka mereka hanya berjarak beberapa senti.

Baru saja akan membuka mulutnya untuk berbicara, mereka di kejutkan dengan bunda yeonjun yang tiba-tiba masuk kekamar yeonjun.

"Yeonjun soobin, ayo tu-




























Run"

bunda yeonjun-jungkook-mengerjabkan matanya beberapa kali, sepasang mata bulatnya membola dengan mulut kecilnya yang sedikit terbuka.

"A-ah, maaf bunda mengganggu, silahkan dilanjutkan, bunda permisi dulu" jungkook menutup kembali pintu kamar anaknya perlahan.

Yeonjun mengusap mukanya, dalam hati berdoa semoga bundanya itu tidak mengatakan hal yang macam-macam pada ayahnya.

Tapi, jungkook tetaplah jungkook, ia berteriak pada suaminya dengan suara tingginya seraya berjalan meninggalkan kamar yeonjun.
















"AYAH! YEONJUN MAU BERBUAT MACAM-MACAM PADA SOOBIN!!!!"

















Tbc.

Sekali-kali buat taekook jadi ortunya yeonjun seru juga ehehe.

Part ini melintas di otakku ketika suasan dingin yang mendukung buat tidur:D

Sorry for typo.

See you~

Angel or Devil - Yeonbin [ END ]Where stories live. Discover now