16 : Where Nothing Stays Buried

649 110 24
                                        

come, my darling

it is never too late to begin our love again



BGM : Always (Inst.) Seulgi


**

DUDUK di teras balkon kamarnya yang menghadap halaman belakang, Joyce mengamati penguin kecil dalam crystal snowball yang dia letakkan di atas meja kaca bundar di sebelahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

DUDUK di teras balkon kamarnya yang menghadap halaman belakang, Joyce mengamati penguin kecil dalam crystal snowball yang dia letakkan di atas meja kaca bundar di sebelahnya. Detik jarum jam di kamarnya berdetak, menunjukkan waktu di mana malam semakin merambat menuju larut. Sudah hampir lewat tengah malam, namun Joyce masih belum merasakan kantuk yang membayang di antara lipatan kelopak matanya. Jemarinya perlahan bergerak menyusuri permukaan kaca yang halus, sementara pikirannya melayang-layang pada isi surat yang ditinggalkan Rey padanya dan Jef melalui Irina—yang didapatkannya kemarin malam setelah dia sampai rumah sekembalinya dari food street bersama Jef dan Josie.

Kemarin malam, setelah Jef menidurkan Josie di kamarnya dan hendak berpamitan pulang, Irina menghentikannya. Dia berkata kalau Rey menemuinya saat dia dan Erlang menghadiri pemakaman Alessa—ingin mengetahui bagaimana kehidupan yang dijalani Joyce selama lima tahun terakhir dan juga ingin meminta maaf padanya. Ketika Irina menceritakannya secara garis besar—termasuk pada bagian di mana Josie kehilangan saudara kembarnya saat lahir, perasaan bersalah semakin membengkak dalam diri Rey sehingga laki-laki itu merasa kalau dia sudah tidak punya muka lagi untuk menemui baik Joyce maupun Jef. Ide bodoh dan kekanakannya dulu tidak hanya membuat perasaan keduanya hancur, tapi juga secara tidak langsung sudah membuat seorang anak yang tidak berdosa terpisah dari ayahnya selama bertahun-tahun.

"Aku bilang ke dia kalau dia nggak perlu nemuin kalian berdua. Aku khawatir kehadiran dia nanti justru semakin memperkeruh masalah karena posisinya yang masih jadi momok tersendiri buat kalian." Irina mengakhiri ceritanya sambil menghela napas panjang. "Aku juga minta dia buat berhenti membawa perasaan bersalahnya biar dia bisa memulai hidup baru dengan tenang. Dia setuju, tapi dia tetap meninggalkan ini buat kalian."

Yang diserahkan oleh Irina kemudian adalah sepucuk surat yang dibungkus menggunakan amplop berwarna cokelat. Ketika Joyce membukanya, tulisan tangan Rey yang tidak begitu rapi namun masih bisa terbaca memenuhi hampir satu halaman muka kertas. Kurang lebih isinya adalah permintaan maaf untuk tindakan bodoh yang sudah dia lakukan dulu. Dalam surat tersebut, Rey juga menceritakan tentang Sonja, Arnold, dan satu temannya yang menjadi korban tewas dari kecelakaan tunggal yang mereka alami tahun 2015 silam. Laki-laki itu juga menganggap kalau tindakan ekstrim yang adiknya lakukan adalah bentuk hukuman baginya.

Terkadang, Tuhan memang begitu, kan? Dia memberi hukuman kepada setiap hambaNya yang melakukan kesalahan melalui orang-orang yang mereka sayang. Dan sebelum aku punya keberanian buat mengakui dosa-dosaku di hadapan Tuhanmeminta ampun padaNya karena sudah membuat seorang anak jadi tidak mengenali ayahnya sendiri selama bertahun-tahun, aku harap aku bisa mendapatkan pengampunan dari kamu atau Jeffrey terlebih dulu. I will always waiting for that forgiveness, even if I know I don't deserve that.

GRAVITY (중력) | Jaehyun (재현) x Joy (조이)Where stories live. Discover now