03. Sad Ghost VS Cool Ghost👻

2K 423 19
                                    

Seorang pria tampan berseragam putih abu-abu kini berada di hadapan Agnes dengan tampang marah akibat tak sengaja bertabrakan dengan Agnes.

Saking tampannya, Yoya sampai ileran melihatnya. Jika menurut Yoya pria itu sangat tampan, maka berbeda jika menurut Agnes. Baginya biasa saja, terutama pria itu masih SMA, jadi bukan levelan Agnes.

Wajah marah pria itu berubah menjadi terlihat sedikit manis. Ia mendekat lalu tersenyum di hadapan Agnes, "Hai" sapanya.

Agnes mengernyit bingung, padahal tadi kelihatannya pria itu mau marah padanya.

"Cantik banget sih" pujinya dengan ekspresi menggoda.

"Makasih" jawab Yoya sambil mengedip-ngedipkan matanya genit. Tentu saja pria itu tak dapat mendengar apalagi melihat Yoya, sementara Agnes bergidik ngeri melihat ekspresi Yoya yang selebay itu. Padahal pujian itu untuk Agnes, mengapa Yoya yang menjawab terimakasih?

"LU BERHARAP GUA NGOMONG GITU HAH?" Agnes terkejut, begitupun dengan Yoya. Tampang manis tadi berubah merong seperti singa yang hendak menerkam. "Minta maaf lu sama gua!" ucapnya memerintah.

Tentu saja Agnes tidak mau, ia tak merasa bersalah. Karna posisinya pria itulah yang berjalan terlalu terburu-buru sampai tak fokus dengan arah jalan.

"Minta maaf? Kamu yang salah! Saya tidak mau meminta maaf!" jawab Agnes santai.

Pria itu menaikan satu halisnya, lalu wajahnya mendekat di hadapan wajah Agnes. Sampai-sampai Agnes dapat merasakan hembusan nafasnya yang beraroma mint.

"Lu disini cuman anak PKL doang. Jangan songong!"

Apa dia bilang? Anak PKL? Jelas-jelas Agnes bekerja di kantor itu.

Terserah sajalah apa yang di katakan pria itu, yang jelas Agnes harus segera pergi dari hadapannya.

Namun saat Agnes melangkah pergi, pria itu menahan pergelangan tangan Agnes.

Lama keduanya bertatapan, sampai Yoya melongo melihat keduanya saling tatap.

Cantik. gumam pria itu dalam hatinya.

"LEPASIN!" karna Agnes dapat mendengar ucapan pria itu dalam hatinya, maka Agnes langsung menyadari bahwa keduanya saling bertatapan.

Pria itu tak mau melepaskannya. "Minta maaf atau gua cium?"

Mata Agnes membulat sempurna. Pria seperti apa dia? Tidak punya sopan santun sama sekali.

"KAMU IT----MPHHHH"

Yoya membulatkan matanya terkejut, pria itu benar-benar mencium bibir Agnes paksa. "Aku tidak mau menambah dosa. Lebih baik aku pergi saja" Yoya pergi dari hadapan keduanya.

Agnes tentunya tidak diam saja, ia memberontak hingga ciuman itu terlepas.

PLAK!!!

Agnes menampar pipi pria itu cukup keras. "KAMU TIDAK DI AJARI SOPAN SANTUN DI SEKOLAH KAMU HAH? KAMU BERANI SEKALI MENCIUM ORANG ASING YANG BAHKAN TIDAK KENAL SAMA SEKALI DENGANMU? HIKSSS..HIKSS" airmata Agnes keluar dari tempatnya. Bahkan akibat dari ciuman paksa itu, bibir Agnes jadi sedikit lecet.

"Suruh siapa kaga mau minta maaf? Tibang maaf aja susah banget. Udah jelas lu salah!"

"Kamu yang salah, ka-kamu hiks...hikss" Agnes tak dapat berkata-kata lagi, ia menangis sesegukan tak terima karna bibirnya di santap oleh pria kurang ngajar sepertinya.

"Cengeng!" Setelah mengatakan itu, pria itu pergi begitu saja dari hadapan Agnes.

Agnes masih menangis, lalu datanglah ketiga hantu konyol itu seraya menghibur Agnes.

SAD GHOST 3 ✓Where stories live. Discover now