CHAPTER 17

74 2 1
                                    

Happy readingg📖

Vote nya bundd....

___________________________

Pagi ini kedua orang tua Leta dan kedua orang tua Zeno mengantarkan Leta dan Zeno ke bandara Internasional Soekarno Hatta.

Yap, setelah dua hari yang lalu mereka menikah, Zeno memutuskan untuk kembali ke Italia, mereka akan tinggal disana.

Sebenarnya, Ayahnya Zeno sudah melarang Zeno untuk kembali ke Italia, namun Zeno menolak tinggal di Indonesia. Bukan tanpa alasan ia memilih di Italia, selain pekerjaannya disana, setidaknya ia bisa menjauhkan Leta dengan Dev.

Zeno tidak ingin jika nantinya Leta mengetahui semua tentang Dev selama ini dan akan berpaling kembali pada Dev. Sungguh rasanya Zeno tidak akan ikhlas. Jadi lebih baik ia mengantisipasinya dari sekarang.

Setelah berpamitan kepada keluarga. Zeno dan Leta mulai masuk menuju ke bandara, karena pesawat yang mereka naikin sebentar lagi akan lepas landas.

Leta tidak bisa banyak membantah, sekarang ia sudah menjadi istri Zeno dan sebisa mungkin Leta menuruti perkataan Zeno dengan baik.

Tas koper yang mereka bawa kini sudah di bawa petugas untuk di periksa dan juga akan langsung di bawa ke pesawat.

Zeno menggenggam tangan Leta. Leta tidak menolak, ia membiarkan mereka seperti ini. Mereka berjalan untuk menaiki pesawat. Setelah mereka berdua menaiki pesawat, mereka mencari letak nomor urut kursi mereka. Setelah menemukannya Leta dan Zeno duduk bersebelahan. Leta yang duduk di dekat jendela pesawat sedangkan Zeno duduk di sebelah Leta.

Lima belas menit menunggu pesawat take off, akhirnya pesawat pun take off. Dan Leta mulai memejamkan matanya. Zeno melirik Leta yang tertidur di sampingnya, tersenyum kecil lalu membenarkan posisi tidur Leta agar kepala Leta menyender ke bahu Zeno.

Dan Zeno menaruh kepalanya di atas kepala Leta, mulai memejamkan matanya juga.

***
Dev menaiki tangga pesawatnya. Lalu mencari nomor urut kursinya. Ia menemukan nomor kursinya, lalu ia mendekat pada kursi tersebut. Namun pandangannya jatuh kepada sepasang suami-istri yang sedang menatap suasana bandara dari jendela pesawat.

Bagaimana mereka bisa satu pesawat? Pikir Dev tidak mengerti.

Ya, Dev memiliki kerja sama internasional untuk perusahaannya, jadi mengharuskannya untuk ke Italia karena rekan bisnisnya dari Italia. Tapi Dev sama sekali tidak menduga keberangkatannya akan bersama dengan Leta dan Zeno.

Leta menolehkan kepalanya dari jendela pesawat, dengan refleks Dev membalikkan tubuhnya kemudian duduk di kursinya.

Leta yang melihat lelaki di depannya hanya mengernyit heran lalu kembali menatap suasana bandara dari kaca jendela.

Dev menelan salivanya. Rasanya kenapa akan ada sesuatu yang akan terjadi di antara mereka?

Demi Tuhan, jika Leta memang bahagia bersama Zeno. Dev akan coba melepaskan Leta. Tidak sebenarnya Dev sudah melepaskan perempuan itu sejak lima tahun yang lalu.

Dev menghembuskan nafasnya, tujuannya ke Italia adalah melakukan perjalanan bisnisnya. Semoga semuanya lancar tanpa harus ia bertemu Zeno maupun Leta.

Karena sesungguhnya, Dev masih mencintai perempuan itu yang kini berstatus menjadi istri dari laki-laki lain.

***
Pesawat yang di tumpangi Zeno dan Leta kini sudah landing di bandar udara Internasional Leonardo da Vinci atau dikenal juga sebagai Bandara Internasional Fiumicino.

We Are ImmortalWhere stories live. Discover now