CHAPTER 27

35 0 0
                                    

Mau kasih warning sama yang dibawah umur wkwk

Kalo gak suka skip aja ya😗







"Zeno?" Panggil Leta.

Zeno mengerutkan alisnya. "Iya kenapa?" Tanya Zeno dengan lembut.

"Gak mau bikin Zeno junior gitu?"

Zeno makin mengerutkan alisnya. Makin bingung dengan pertanyaan Leta. "Maksudnya gimana?" Tanyanya yang masih belum paham.

Leta mencebikkan bibirnya. Udah merendah untuk mengkode tapi yang di kode malah sok-sok polos. "Katanya mau kepastian, yaudah punya Zeno junior biar pernikahan kita jadi keluarga kecil."

Zeno mengerjapkan matanya. "Tunggu, ini aku gak salah denger kan?" Tanya ulang Zeno.

Leta menggeleng dengan imut.

Zeno mendekat kearah Leta. "Leta jangan bercanda, jangan mancing kucing yang lagi laper."

Leta ikut mendekat kearah Zeno lalu mengalungkan kedua lengannya ke leher Zeno dengan sensual. "Makanya aku mancing kucing yang lagi laper, biar makan dirumah bukan di luar."

"Nantangin. Aku gak percaya, mending kita tidur."

"Zeno!!" 

Leta itu bar-bar, jadi dengan bar-barnya ia mendorong Zeno hingga posisi Zeno kini tiduran dan Leta mendekat kearah Zeno.

"Leta, aku serius jangan mancing," peringat Zeno.

Leta membelai pelan rahang Zeno. "Zeno aku cinta sama kamu, aku mau kita bersama selamanya, hidup bahagia, punya anak yang lucu-lucu, punya keluarga yang harmonis. Dan bersama sampai maut memisahkan kita."

Zeno mencoba mencerna kata-kata yang Leta ucapkan barusan. Entah mengapa hatinya menghangat ketika perempuan yang ia cintai selama ini kembali membalas cintanya.

"Zeno ayo, Zeno junior." Ujar Leta yang membuat lamunan Zeno buyar.

Dengan senyum sejuta arti milik Zeno, dan dengan sekali hentakan kini posisi berubah. Leta kini berada dibawah tubuh Zeno. Zeno tersenyum dengan manis lalu mendekat.

"Yakin boleh?" Tanya Zeno mencari kepastian kembali.

Dengan wajah yang bersemu Leta mengangguk.

Dan Zeno tersenyum. Tanpa aba-aba Zeno langsung menautkan bibirnya ke bibir Leta. Melumat pelan bibir Leta dengan lembut. Leta memejamkan matanya untuk menikamti permainan Zeno ditubuhnya. Zeno pun mulai menutup matanya untuk menikmati semuanya.

Tangan Zeno tidak tinggal diam, mulai bergerak mengusap pelan paha luar Leta yang terbuka karena celana pajama yang Leta kenakan pendek.

Semakin larut dalam pergelutan mereka berdua, semakin nafsu menguasai mereka berdua.

Zeno membalikkan posisi keduanya tanpa melepas pangutan ciuman keduanya. Dengan lihai Zebo melepas kancing pajama Leta satu persatu dan menarik pajama Leta agar terlepas dari tubuh Leta. Kemudian ciuman itu beralih ke leher jenjang Leta dengan nafas terrngah Leta mencoba untuk mrngontrol dirinya agar tidak terlalu kebawa suasana.

Tapi mana bisa, keburu mendesah!

Zeno mulai melucuti satu persatu pakaian Leta yang tadinya pajama Leta kini bra Leta mulai ia lepas. Dan dimulai proses pembuatan Zeno junior.

"Aku cinta kamu Aleta Nicolla Putri."

Leta tersenyum. "Aku juga cinta kamu Zeno Alviano."

....



***

Pagi ini terasa lebih cerah dan hangat bagi Zeno. Bagaimana tidak, rasanya bagai mimpi saat Leta memberikan seluruhnya untuk Zeno. Tidak mudah di percaya namun nyata.

Berkali kali, Zeno mengecupi bahu Leta yang terekspos karena tidak tertutup dengan selimut yang menyelemuti tubuh keduanya.

Memeluk erat Leta dan menciumi Leta mulai dari bahu Leta menjalar ke leher dan kemudian ke wajah leta.

Leta yang yang terusik tidurnya pun membuka matanya, mengerutkan dahinya karena menerima cahaya sinar matahari.

"Good morning baby." Sapa Zeno dengan senyum bahagianya.

"Nyenyak tidurnya hm?" Tanya Zeno dengan sesekali mencium Leta.

Leta menggeleng. "Masih ngantuk," ucapnya dengan manja.

Zeno terkekeh pelan. "Yaudah tidur lagi, sepuas kamu."

"Pelukkkk~"

Zeno tertawa kemudian memeluk Leta dan kembali tertidur bersama Leta dengan senyum mengembang di wajahnya.


Terima kasih Tuhan engkau memberikan kebahagian yang luar biasa kepada kita berdua.

Ujian mu tidak membuatku lemah untuk mendapatkan apa yang aku inginkan, dan kini aku mendapatkannya ketika aku ikhlas mejalankannya.

Sekali lagi terima kasih Tuhan.


_________________

_________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Siap siap menuju ending✨

Vote dan komennya jangan lupa❤️

We Are ImmortalWhere stories live. Discover now