1 7

2.1K 191 8
                                    

Don't forget to voment~
Enjoy~~














Pernah terlintas dipikiran sunoo bahwa sunghoon gak mungkin bucin ke sunoo, tapi nyatanya itu hanya pikiran belaka.

Ya, itu hanya pikiran sunoo yang kelewat kuno? Saat ini Didepan nya saja tunangannya tidak ada habisnya menatap dirinya yang sedang menonton tv dengan cup besar brownie ice cream di pangkuannya.


“Kenapa sih kak?.”tanya sunoo heran.

“Udah lanjut makan nya lagi, nanti cair ice cream nya.”ujar sunghoon sembari merapihkan beberapa helai rambut sunoo karena menghalangi penglihatan si manis.

“Ck, Gimana mau lanjut makan kakak natap sunoo segitunya, gimana gak heran.”decak sunoo kesal.

Sunghoon terkekeh.“Kamu manis soalnya, ngalahin ice cream yang lagi kamu makan.”balas nya dengan senyum tampannya.




Mungkin sunoo tidak akan menunjukan ekspresi malu nya depan sunghoon. Tapi percayalah telinga nya memerah hanya mendengar gombalan dari mulut manis sang kekasih.

“Cie.... Yang salting gitu, tuh liat tuh telinga kamu merah banget!.”Goda sunghoon kepada si manis.

Sunoo langsung menutup kedua telinganya dengan tangan yang masih memegang sendok ice cream, yang tanpa sadar masih ada sisa ice cream dan mengenai telinganya.

“Kotor itu sayang tangan kamu, lihat pipi kamu kena ice cream.”ujar sunghoon, meraih tangan sunoo yang masih menutupi telinganya.

Mengecup pipi sunoo dengan gemas, dan mendekapnya. Dan sunoo pun tidak menolak dia juga suka dengan kehangatan dari dekapan sang kekasih.

Melihat ujung telinga sunoo yang terkena ice cream itu, sunghoon mengecup dan menjilatinya dengan jahil.

Membuat sunoo menjitak kepala sunghoon, sang empu meringis kesakitan.

“Mesum! Sana jauh-jauh.”ketus sunoo didepan wajah sunghoon.

“Sakit, adek. Ih jangan galak-galak dong nanti Dede bayi ikutan galak kaya kamu.”

“Ya, biarin. Lebih baik kaya sunoo dari pada Dede bayi mirip kakak, Sunoo gak bisa bayangin udah gede nya gimana, ihh.”ujar sunoo dan bergidik ngeri kalo sampai anaknya mirip sunghoon yang kelewat mesum.

Sunghoon tersenyum mendengarnya dan merendahkan dirinya hingga setara dengan perut——mulai membuncit sunoo.

“Dede bayi nanti kalo udah besar jangan kaya mommy ya? Mommy mu galak, mending kaya papah lemah lembut.”ujar sunghoon dan mengelus perut sunoo lembut.

Sunoo terbahak mendengar nya.“kakak lemah lembut dari mana? Dih jangan dengerin dia ya, baby. Kan kamu anak mommy.”ujar sunoo gemas dengan perut yang belum benar-benar berbentuk apa-apa itu.

“Anak kita lah, kan aku yang nanam benih!.”ucap sunghoon tidak terima.

“Tapi kan sunoo yang lahirin nanti, jadi baby anak sunoo.”balas sunoo tidak mau kalah.

Sunghoon tersenyum miring.“Yaudah, Dede bayi anak kamu, tapi———

“Tapi apa?!!!.”

Perasaan sunoo mulai tidak enak, melihat senyum menyebalkan sunghoon.

“Ayo kita bikin baby lagi, biar kembar. Satu anak kamu satu anak kakak, deal? Harus deal dong.”ujar sunghoon dan langsung melahap bibir berisi sunoo.







“IH KAKAK!!!!.”







































CERTAINTY [Sungsun] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang