ONE SHOOT || TAENNIE

8. DON'T WATCH ME CRY

"Mengapa dunia sangat membenciku?"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tanpa sepengetahuan si wanita, Kim Taehyung berdiri di belakang nya seraya menatap sendu punggung kecil nan rapuh yang tengah terisak dalam keheningan. Taehyung mengerti dengan situasi ini, kekasih nya pasti merasa tersudutkan setelah berita kencan mereka mendunia beberapa jam yang lalu.

Ya, bagaimana tidak? Kedua nya adalah salah satu member dari dua grup ternama yang kini berada di puncak kesuksesan. Mereka adalah V BTS dan Jennie BLACKPINK.

Jujur saja, Taehyung tak masalah jika hubungan mereka go publik, tetapi ini sungguh berat untuk Jennie. Kekasih nya itu banyak di benci dengan alasan yang tidak pasti. "My bear?" Wanita itu tampak terkejut di tempat nya kala mendengar suara pria yang tiga tahun ini menjadi kekasih nya.

"Tae?" Gumam nya.

Taehyung berjalan pelan mendekati Jennie yang berdiri membelakangi nya. "Apa kau tau betapa panik nya aku saat mencari mu, hm?" Tanya Taehyung yang kini meraih pergelangan tangan kekasihnya. Wanita itu tak menjawab, ia sibuk mengusap wajah nya yang basah. "Bukan seperti ini cara nya Jen, untuk apa kau bersembunyi dari ku?"

Air mata Jennie kembali jatuh kala Taehyung menarik kedua bahu nya agar menghadap ke arah nya. "Bisa kah kau membagi luka dengan ku? Aku kekasih mu Jennie, aku bukan orang asing untuk mu." Ujar Taehyung lirih dengan tangan nya yang kini mengusap bulir air mata yang terus berjatuhan.

"Aku tidak apa-apa Taehyung."

"Ini semua salah ku."

Jennie menggeleng, "Tidak, bukan."

"Andai saja aku tak memaksamu untuk kencan ketika salju pertama turun, mungkin semua ini tidak akan terjadi." Pandangan Taehyung meredup. "Maafkan aku sayang."

"Bukankah ini konsekuensi yang harus aku terima? Aku tau cepat atau lambat publik pasti mengetahui hubungan kita, aku sudah mempersiapkan diri sejak lama Tae, tapi saat ini aku—" Jennie kembali menangis. "Saat ini aku begitu lemah, orang-orang yang membenci ku semakin banyak, mereka mengatakan—"

"Sudah ku bilang berapa kali jangan membaca komentar mereka!" Bentak Taehyung.

Jennie menggeleng dengan air mata yang semakin menderas. "Mereka mengatakan bahwa wanita buruk seperti ku tak pantas untukmu hiks. Dalam komentar itu tak ku temukan satu pun orang yang mendukung hubungan kita Tae, semua orang membenci ku, bahkan mereka membanding-bandingkan aku dengan—"

"Hentikan!" Taehyung menarik Jennie ke dalam pelukannya. "Tolong tutup mata dan telinga mu Jen, jangan dengarkan apapun yang mereka katakan sayang, aku mohon." Jennie menutup manik nya lalu terisak kuat. "Ku mohon jangan seperti ini, aku tak mau kau sakit Jennie."

"Sebenarnya apa salah ku?" Lirih Jennie di balik isakan nya. "Kenapa dunia begitu membenciku? Apa yang telah ku perbuat sehingga yang mereka inginkan adalah kematian ku?" Taehyung terpejam erat menahan air mata nya yang mendesak, kala mendengar penuturan kekasih nya. "Mereka mengatakan bahwa wanita malam jauh lebih terhormat di banding diri ku hiks. Mengapa aku sehina itu di mata mereka Tae?"

"Hanya manusia bermulut sampah yang berani mengatakan hal itu pada mu." Ujar Taehyung dengan penuh kekesalan. "Jennie, mereka itu tak mengenalmu, maka dari itu kau jangan terpengaruh dengan ucapan orang-orang yang so tau itu. Dan untuk yang berkomentar bahwa kau tidak pantas untuk ku, aku akan menampar mereka dengan buku pernikahan kita."

Jennie mengerjap lambat, ia melepas pelukannya Taehyung, lalu berniat untuk bertanya. "Kau—"

"Aku akan menikahi mu Jennie Kim, aku akan membuktikan bahwa wanita yang mereka sebut sebagai wanita buruk, adalah wanita istimewa bagi ku." Setelah mengatakan itu, Taehyung mengeluarkan sesuatu di balik jas nya.