25. HOLD ON FOR YOU (2)

3.3K 472 374
                                    


Sudah direvisi dan alurnya sedikit berubah. Yang waktu itu udah baca silakan baca ulang jika berkenan.

Tolong baca dengan teliti jangan dilewat-lewat karna disetiap percakapan ada sesuatu yang belum dijelaskan di part sebelumnya.

Saran aku baca nya sambil dengerin lagu LeeHI- ONLY biar feel-nya dapet.

Happy reading.

______________






Suara jerit tangis terus terdengar disebuah kamar yang temaram. Disana terlihat seseorang yang tampak tak mampu mengendalikan diri dari amarah yang sedang menguasai jiwanya.

Jennie, wanita itu menghancurkan semua barang untuk melampiaskan sesak yang terkumpul didalam hatinya. Bayang-bayang lelaki bernama Veerend membuat keadaan Jennie semakin hari semakin parah. Tekanan pada batinnya membuat wanita itu hilang pegangan, ia mengalami depresi setelah memutuskan untuk menyetujui perceraiannya dengan V.

Semuanya telah berakhir, semuanya telah berubah.

Tapi masih pantaskah ia bertanya mengapa? Mengapa semua ini harus terjadi pada mereka? Dua insan yang saling mencintai, haruskah diberi cobaan semenyakitkan ini?

Jennie tentu tahu, salah satu rumus dunia adalah perpisahan. Namun tidakkah ini keterlaluan? Jennie merasa sangat hancur, sedangkan pria itu tidak. Mereka berpisah dalam keadaan hati yang jauh berbeda. Ini tidak adil, bisakah Jennie meminta sebuah karma agar sakit mereka sama? Walau jauh dari lubuk hatinya Jennie masih menginginkan kebersamaan mereka.

"Berhenti sayang, jangan melukai diri kamu sendiri Nak." Jennie tak menghiraukan ucapan Ayahnya, wanita itu menjerit pilu seraya menendang-nendang selimut yang kini membaluti tubuhnya.

"VEEREND! JANGAN TINGGALIN AKU."

Itu kalimat yang selalu Jennie teriakkan disaat ia merasa sangat tertekan dengan keadaan.

"Ayah, Jennie gak mau kehilangan V Ayah, tolongin Jennie hiks."

"AYAH V DIMANA AYAH! JENNIE PENGEN DIPELUK SAMA V!"

"VEEREND JANGAN...."

"VEEREND!!!!!"

"J-jangan per--gi."

Kesadaran Jennie perlahan hilang saat sebuah jarum suntik menembus kulitnya.




***




Jauh sebelum ia mendapat kabar bahwa Jennie menghilang, Jimin didatangi oleh V yang ingin meminta masukkan dan pendapat. Sore itu Jimin tengah bersantai dibakon kamarnya, ia terkejut karena V tiba-tiba ada disampingnya.

"Ketuk pintu dulu ngapa?"

"Udah, lo nya aja budeg."

"Bangke. Mau apa kesini?"

V tak langsung menjawab. Pria itu tampak menghela nafas samar lalu mengambil sebatang rokok yang di atas meja tanpa permisi pada pemiliknya.

Jimin mendengus. "Btw, waktu itu Jennie nangis ke gue, dia bilang lo sama Mina keluar dari kamar hotel yang sama. Lo keterlaluan V."

"Dia salah paham, gue sengaja gak ngasih penjelasan."

"Kenapa? Itu bisa ngerusak citra lo dimata dia."

ONE SHOOT || TAENNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang