09

7.8K 1.1K 64
                                    

Cerita ini hanya sebuah fiksi penggemar. Pembaca di mohon mengerti. Karakter di sini juga tidak mencerminkan, kepribadian karakter asli.

°
Happy Reading



Sunghoon yang tengah mengajar Daniel terkejut ketika ia mendengar suara bising di luar sana, ia langsung melirik ke arah Daniel yang berhenti menulis dan menatap pintu.

Tubuh Daniel seketika menengang dan Sunghoon langsung menghampiri Daniel.

Suara bising itu semakin keras dan terdengar seperti tiga orang yang sedang beradu argumen. Di hari pertama ketika Sunghoon datang, ia juga berada di posisi seperti ini dan melihat bagaimana Jay menutup telinga adiknya, jadi yang Sunghoon lakukan ketika melihat Daniel dengan tubuh gemetar Sunghoon langsung menutup kedua telinga Daniel.

Prank!!!

"Anak kurang ajar!!!! Seharusnya dari awal kamu tidak perlu di lahirkan!!"

"Memangnya siapa yang mau di lahirkan dari keluarga seperti ini. Hah!?"

"Jongseong!!"

Sunghoon hanya bisa menutup telinga milik Daniel, suara itu semakin terdengar lebih parah. Cacian makian, bahkan mungkin beberapa barang yang terbuat dari kaca pecah.

Sunghoon bisa mendengar suara Jay yang tengah mencaci dan mengumpat dengan nada suara yang benar-benar keras dan tajam.

Disisi lain suara wanita terdengar seperti menyuruh Jay untuk berhenti, selain suara mereka berdua, Sunghoon bisa mendengar suara pria dewasa lainnya.

Daniel menutup matanya.

"Daniel takut"

Laki-laki berbadan besar tersebut berkata pelan, dari suaranya ia terlihat akan menangis. Sunghoon memeluk Daniel sambil membisikan beberapa kata penenang, menyuruh Daniel untuk tidak mendengarkan pertengkaran keluarganya.

"Daniel gak usah takut ya, ada kak Sunghoon disini?"

Daniel mengangguk sambil kepalanya di elus pelan oleh Sunghoon. Sunghoon tidak tau pasti apa masalah keluarga Park tersebut, ia hanya mencoba untuk tidak membuat Daniel ketakutan seperti ini. Kemungkinan besar Daniel mempunyai suatu trauma ketika melihat bagaimana tubuhnya menegang ketika mendengar suara ribut di luar sana.

Setelah satu jam mengajar, walau acara mengajar harus berhenti di 30 menit pertama dan sisanya Sunghoon menenangkan Daniel. Sunghoon keluar dari rumah besar itu dan berjalan ke halte busway di dekat sana.

Sunghoon yang sedang memikirkan tentang beberapa hal sambil berjalan sedikit terkejut ketika melihat Jay yang sedang berdiri sambil bersandar pada salah satu dinding pagar rumahnya yang besar.

Jay menatap Sunghoon begitu juga Sunghoon, Sunghoon sedikit menyipitkan matanya dan melihat bahwa ada yang tidak beres dengan wajah Jay, rahang tajamnya sedikit memerah dan mungkin saja sebentar lagi menjadi warna merah atau biru. Sudut bibirnya terlihat robek dan mengeluarkan darah. Buku-buku tangannya juga terlihat penuh luka dan bekas darah yang menggering.

Jay tersenyum pada Sunghoon, tidak banyak bicara seperti sebelumnya. Yang Jay lakukan adalah menunggu seseorang untuk menjemputnya.

I Want You || Jayhoon ft. JakenooDonde viven las historias. Descúbrelo ahora