I Want You || Jayhoon ft. Jakenoo

21

Cerita ini hanya sebuah fiksi penggemar. Pembaca di mohon mengerti. Karakter di sini juga tidak mencerminkan, kepribadian karakter asli.

°
Happy Reading

Jay masih menatap Sunghoon yang tertidur disampingnya, setelah kejadian malam tadi Jay memutuskan untuk tidak pulang kerumah dengan keadaan babak belur dan lebih memilih untuk menginap di rumah Sunghoon.

Jay merapikan rambut Sunghoon, ia menatap wajah damai Sunghoon. Jay sadar bahwa dalam hidupnya ia tidak pernah seperti ini, peduli pada orang lain ataupun benar-benar jatuh cinta. Sunghoon benar-benar yang pertama bagi Jay.

"Eunggg~~"

Sunghoon bergerak dalam tidurnya karna merasa terganggu oleh sentuhan tangan Jay pada wajahnya, Sunghoon membuka matanya dan pandangan mereka bertemu.

Dengan wajah khas bangun tidur, Sunghoon masih mencoba membuka dan menutup matanya. Ia masih mengantuk karena tadi malam, mereka berdua mengobrol sampai pagi hari. Dan akhirnya mereka memutuskan untuk membolos hari ini.

"Apa tidurmu nyenyak?"

Tanya Sunghoon pada Jay, Jay terkekeh pelan soalnya Sunghoon bertanya dengan matanya yang tertutup dan mencari posisi yang enak untuk kembali tidur.

"Gak, lo banyak gerak! Gua gak bisa tidur jadinya"

Sunghoon membuka matanya dan menatap Jay kesal, mempout bibirnya gemas sebelum ia kembali menutup matanya.

"Salah sendiri, kenapa mau nginep disini"

Lirihnya lagi. Jay baru mengetahui jika Sunghoon memiliki sisi semenggemaskan ini.

"Karna gua pengen lihat wajah bangun tidur lo, gemes banget sih...."

Jay mencubit ujung hidung Sunghoon dan langsung mendapat pukul di dadanya oleh Sunghoon.

"Masih ngantukk Jay~~ jangan ganggu"

Sunghoon meringis, ia masih mengantuk dan Jay malah menganggung.

"Jay.. ihhhh~~"

Sunghoon membuka matanya lagi, menatap ke arah Jay yang terus menekan-nekan pipi Sunghoon gemes.

"Ngantuukkk,Jayyyiii~~"

Rengek Sunghoon membuat Jay kembali terkekeh, ia menarik Sunghoon menjadi lebih dekat dan memeluk tubuh Sunghoon.

"Ya udah bobo lagi"

Ucap Jay dan benar saja, Sunghoon langsung tertidur di dalam dekapan Jay pagi ini.

Jay menggelus pelan belakang kepala Sunghoon dan puncak kepalanya beberapa kali ia cium.

Dalam hidupnya ia tidak ingin kehilangan Sunghoon dan bagaimanapun ia akan melindungi Sunghoon.

Sunghoon sejujurnya tidak tidur, ia hanya membenamkan wajahnya pada dada bidang Jay, membiarkan Jay mengelus belakang rambutnya dan mencium puncak kepalanya. Ia mengeratkan tangannya yang melingkar pada pinggang Jay.

Kalo boleh, ia hanya tidak ingin waktu berlalu begitu saja. Jika diizinkan oleh Tuhan, ia bersama dengan Jay melewati apapun secara bersama.