18

7.2K 1K 61
                                    

Cerita ini hanya sebuah fiksi penggemar. Pembaca di mohon mengerti. Karakter di sini juga tidak mencerminkan, kepribadian karakter asli.

°
Happy Reading

Sunghoon menghela nafasnya dan melihat kesamping, dimana Jay tengah tertidur dengan kepala yang bersandar pada meja dan menjadikan lengannya sebagai tumpuan belajar.

Ini sudah 1 jam lebih Sunghoon di perpustakaan membawa buku karna adanya jam kosong, dan Jay mengikutinya.

Dan perpustakaan bukanlah tempat yang pas untuk Jay. Di menit kelima belas, Jay sudah masuk ke alam mimpinya.

Sinar matahari siang ini menembus jendela dan tirai-tirai perpustakaan membuat wajah Jay terkena sinar matahari.

Sunghoon menutup bukunya dan kembali menoleh pada sosok Jay yang terlihat terganggu akan sinar matahari, jadi Sunghoon mengangkat bukunya untuk menghalang sinar matahari mengenai wajah Jay.

Sunghoon menatap wajah Jay yang tengah tertidur. Matanya yang indah, hidungnya yang mancung, garis rahangnya yang tajam serta bibir pucat yang memiliki belah.

Jay sempurna. Lalu mengapa Jay menyukainya yang banyak kekurangan ini?

Ketika sinar matahari mulai tertutup awan, Sunghoon menurunkan bukunya. Ia meletakan kepalanya di meja, menatap Jay dari samping lalu ia ikut memejamkan matanya juga.

Jay membuka matanya lalu tersenyum, kemudian kembali menutup matanya lagi.

***

Jay memberikan satu kaleng soft drink pada Sunghoon, sekarang mereka sedang duduk di pinggir lapangan setelah tertidur hampir 30 menit di perpustakaan.

Mereka duduk sambil melihat anak kelas 10 yang sedang berolahraga.

"Nanti jadwal les Daniel kan?"

Tanya Jay dan Sunghoon mengangguk kecil.

"Nanti bareng gua aja ke rumah"

Sunghoon menoleh ke arah Jay namun kemudian mengangguk kecil.

"Gua punya satu pertanyaan buat lo?"

Sunghoon kembali menghentikan gerakannya pada botol minumannya, lalu menatap ke arah Jay yang sekarang juga menatapnya.

"Kalo sekarang, boleh buat gua suka sama lo? Sorry untuk perkataan gua hari itu. Tapi gua bener-bener jatuh cinta sama lo, bukan sama asal usul lo atau masa lalu lo"

Sunghoon terdiam mendengar perkataan dari Jay. Ia tidak tau harus memberi respon apa dan bagaimana.

"Kenapa harus gua?"

Perkataan itu yang akhirnya keluar dari mulut Sunghoon sambil menatap Jay.

"Karna lo Park Sunghoon"

***

Sunoo menatap ke arah salah satu game center yang ada di pusat kota, harusnya game center ini ramai namun terlihat tidak ada satupun orang disana.

I Want You || Jayhoon ft. JakenooWhere stories live. Discover now