O3/1O

15.6K 1.7K 77
                                    

Biasakan vote sebelum membaca
---

Di minggu sore, (Name) dan Gojo tengah menonton televisi di ruang tamu, dengan posisi (Name) duduk di atas Gojo sembari bersandar dibahunya. /ngerti ga? Yaampun :)/.

Saat sedang asik menonton, tiba-tiba, hujan turun sangat deras, beserta angin yang lumayan kencang. (Name) melihat ke jendela dengan tatapan gelisah. Jujur, ia cukup trauma dengan hujan angin, apalagi jika mati lampu.

Gojo yang mengetahui (Name) gelisah tersenyum kecil, lalu memeluknya. "Trauma mu belum hilang, ya?"

(Name) sedikit terkejut karena Gojo memeluknya, (Name) menghela nafas pelan lalu kembali bersandar di tubuh Gojo. "Belum"

Gojo mengelus kepala (Name), lalu menciumnya. "Jangan terlalu gelisah begitu, kau akan baik-baik saja" (Name) mengangguk, mereka berdua pun kembali menonton televisi.

Sfx: suara mati lampu+gluduk

(Name) dan gojo terkejut, apa yang (Name) takutkan daritadi, akhirnya terjadi. Ya, hujan lebat+angin+mati lampu. (Name) sama sekali tidak suka kegelapan-ah bukan, ia membencinya. Karena ia akan teringat dengan film² horor yang pernah ia tonton.

"Sa-satoru.." (Name) memanggil pelan nama suaminya. Gojo tau, (Name) pasti sangat ketakutan sekarang. Gojo menggenggam tangan (Name) dengan sangat erat.

"Aku disini."

"Satoru, aku takut.." Gojo memeluk (Name), sembari mengelus pelan surai (h/c) miliknya. Gojo bisa merasakan rasa gemetar ditubuh istrinya.

Gojo mengambil ponselnya yang berada di saku celananya, lalu menyalakan senter. "Tadaa~ sudah agak terang, kan?" (Name) mengangguk kecil.

"Hee~ kau ini, seperti anak umur 3 tahun yang takut pada kegelapan loh"

"Aku tidak peduli, aku benci kegelapan," ucap (Name) sembari mengeratkan pelukannya.

"Ahahaha, istriku ini jika benci pada sesuatu seram sekali ya~" ucap Gojo sembari mengelus kepala (Name).

***

1 jam kemudian, hujan sudah berhenti. Tapi masih mati lampu.

"Cih, sepertinya tukang listriknya minta di ryoiki tenkai. Kenapa daritadi tidak nyala-nyala lampunya?!" Gojo berdecak kesal, ia cukup kepanasan dengan tidak adanya kipas/ac. Tapi Gojo sedikit bersyukur, karena tidak ada nyamuk. Mungkin nyamuknya takut di ryoiki tenkai/plak.

"Gaboleh gitu satoru, nanti tukang listriknya meninggoy"

"Tch, bodo amat."

"Satoru, gaboleh gitu! Coba bayangin, kau jadi tukang listriknya, dan sudah menikah. Kalau ada yang membunuhmu, dan kau meninggoy, aku kan sendirian!"

"Ah.. iya juga ya.."

"Nah, makanya jangan. Lagipula, pasti sebentar lagi lampunya nyala"

"Hee~ kalau ti-"

Sfx: Lampu nyala

"Eh?"

"Kan, bener dugaanku"

Gojo terkejut lalu melepas pelukan (Name), dan menatapnya. "Woah! Kamu hebat sayang! Kamu punya kekuatan super ya!? Coba ajari aku!"

"Kamu ngawur, aku cuma nebak"

"Bohong! Ayo ajari akuu!"

"Tidak satoru, aku tadi beneran cuma nebak"

"Heleh, kau pembohong~" ucap Gojo dengan songong.

"Aku serius satoru-ah! Heh! Main gigit-gigit aja!" (Name) memukul lengan suaminya, karena telinganya baru saja digigit.

"Laper.."

"Ih serem, jangan jadi kenibal! Aku masak dulu" (Name) beranjak dari sofa lalu pergi kedapur.

Gojo tersenyum senang. "Oghey~ jangan lama-lama ya. Kalau lama, kamu yang akan jadi makananku~"

"Berisik! Dasar mesum!"


To be continued...

Awalnya serius, eh kebawahnya becanda sksksks

Maaf ini ngawur banget🤸‍♀️

Makasih mau bacaa-!♡
byeee~

-✔𝐇𝐔𝐒𝐁𝐀𝐍𝐃 : Gojo SatoruWhere stories live. Discover now