14

1.1K 178 21
                                    


"Makasih ya aunty udah nganterin kita pulang sama beliin kita jajan" Ucap Mark kepada seorang wanita cantik yang menjemputnya dan juga Jeno di sekolah, yang mengaku sebagai teman kuliahnya Ten.

"Sama-sama sayang," Wanita tersebut mencubit pipi Mark dan Jeno bergantian. "Jadi ini rumah kalian?" tanyanya kemudian.

"Iya aunty Krystal, ini rumah kami.
Ayo masuk aunty, nanti Jeno kenalin ke omma" ujar Jeno.

Wanita bernama Krystal itupun mengangguk seraya membuka pintu, turun dari mobil dan berjalan menuju satu pintu lainnya untuk membukanya lalu menggandeng dua bocah menggemaskan turun dari mobilnya.

"Rumah kalian kok kecil banget?" tanya Krystal sembari mengedarkan matanya ke seluruh penjuru halaman rumah Ten yang memang bisa dibilang sangat sederhana.

"Walaupun kecil tapi kami bahagia tinggal disini aunty," sahut Mark membuat Krystal menoleh pada bocah itu.

"Iyakah?"

"Iya aunty," kini Jeno yang menyahutinya.

Krystal berangguk-angguk, ketiganya sudah berada di depan pintu rumah dan dengan segera Mark mengetuknya.

Tok tok tok

Tok tok tok

Sret!

"Iya sebentar----Krystal?"

Saat pintunya terbuka, sungguh terkejutnya seorang Yoona melihat kehadiran Krystal dirumahnya. Terlebih wanita tersebut datang bersama kedua cucunya.

"Hai tante Yoona, apa kabar?" Krystal mengulurkan tangannya seraya menyunggingkan senyum.

"Kenapa kamu bisa bersama cucu-cucu saya?" tanya Yoona sinis.

"Ini omma, katanya tadi aunty Krystal disuruh bunda buat jemput kita berdua" Itu Mark yang menjawab pertanyaan Yoona.

Mata Yoona tak pernah lepas menatap Krystal dengan tajam, namun tak lama kemudian ia mensejajarkan tubuhnya didepan cucu-cucunya.

"Mark, ajak adik kamu ke dalem ya. Kalian ganti baju dulu terus makan, omma mau ngobrol sama aunty Krystal" ujar Yoona pada Mark.

"Iya omma" Mark menggandeng Jeno lalu membawa sang adik masuk ke dalam rumah.

Setelah memastikan Mark dan Jeno masuk ke dalam, Yoona kembali menegakkan tubuhnya dan kembali beradu tatap dengan Krystal.

"Kamu mau ngapain jemput cucu-cucu saya hah?" tanya Yoona tanpa basa-basi.

Krystal tersenyum miring seraya melipat kedua tangannya di depan dada.
"Saya hanya ingin menemui anak-anak suami saya saja"

"Ck," Yoona berdecak.
"Untuk apa?"

"Karena saya---"

Tin tin tin

Ucapan Krystal terhenti ketika mendengar suara klakson mobil yang ternyata adalah mobil Jaehyun.
Yoona dan Krystal memandangi mobil tersebut, mendapati Ten dan juga Jaehyun yang turun dari mobil.

"Kak Krystal?" Ten sama terkejutnya dengan Yoona ketika melihat keberadaan Krystal dirumahnya.
"Kak Krystal ngapain disini?" tanya Ten.

"Aku cuma nganterin anak-anak dari suamiku"

Ten mengernyitkan dahinya bingung.
"Jadi, Kak Krystal yang jemput Mark dan Jeno disekolah?"

Krystal mengangguk, "Right."

"Kenapa?"

"Karena aku pengen pendekatan dengan anaknya Kai."

Ten semakin bingung dengan perkataan Krystal. "Untuk apa?"

"Karena Kai akan mengambil hak asuh salah satu diantara Mark dan Jeno."

Mendengar perkataan Krystal, kedua mata Ten membelalak tak percaya.
"Nggak!! Nggak ada yang boleh ambil Mark atau Jeno dari aku!!!"

Lagi-lagi Krystal tersenyum miring.
"Kita lihat saja nanti, siapa yang menang"

"Krystal!!!"

Krystal menoleh ke arah Yoona saat wanita paruh baya tersebut meneriakki namanya.

"Apa belum puas kamu merusak kebahagiaan anak saya? Dulu kamu merebut Kai dari Ten, dan sekarang kamu mau merebut salah satu cucu saya dari Ten? Gila kamu!!!"

"Terserah kalian mau ngomong apa, aku nggak peduli" Krystal memakai kacamata hitamnya, lalu ia memberikan sebuah amplop coklat kepada Ten.
"Sampai ketemu dipengadilan, Ten" Ucapnya, kemudian wanita itu melangkahkan kakinya dengan arogan.
Menuju mobil mewahnya dan melajukannya pergi begitu saja dari halaman rumah Ten.

Sedangkan Ten membuka amplop pemberiannya Krystal, dan seketika tubuhnya melemas setelah membaca surat tuntutan hak asuh yang diajukan oleh Kai.

Jaehyun yang berdiri dibelakang Ten, menopang tubuhnya dengan sigap.
"Bun, gimana ini? Aku nggak siap kehilangan salah satu dari anak-anakku" Ten menangis sesegukan, hatinya hancur membayangkan jika ia harus terpisah dengan salah satu anaknya.

"Wanita tadi siapa?" tanya Jaehyun, sebab sedari tadi dia hanya diam menyaksikan pembicaraan antara Ten, Yoona dan juga Krystal.

"Dia Krystal istrinya Kai sekaligus perusak rumah tangga Ten bersama Kai dulu," jawab Yoona.

"Jadi wanita itu ingin merebut hak asuh salah satu antara Mark dan Jeno?" tanya Jaehyun yang diangguki oleh Yoona.

"Bun gimana nih bun?" Ten mengusap wajahnya frustasi dan juga menangis tersedu.

"Ten, hey dengerin aku"
Jaehyun yang tak tega melihat keadaan Ten, ia pun menarik tubuh mungil Ten ke dalam dekapannya.

"Kamu tenang aja, aku bakal bantuin kamu. Aku bakal nyewa pengacara paling hebat, dan aku pastiin nggak ada yang bisa ambil salah satu diantara Mark dan Jeno dari kamu."

Ten membenamkan wajahnya pada ceruk leher Jaehyun, memeluknya begitu erat. "Janji ya Jae, hikss"

Jaehyun mengangguk pelan, tangannya terulur mengusap kepala Ten sayang dan mengecup keningnya di hadapan Yoona.
"Iya aku janji. Aku bakal ngelakuin apapun demi kamu dan juga si kembar. Udah ya jangan nangis, ada aku disini"

Player-Jaeten✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang