Epilog

994 100 5
                                    

NEW YORK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

NEW YORK




"Happy birthday Ara, happy birthday happy birthday happy birthday Jung ara~~"

Suara tepuk tangan riuh menggema ke seluruh penjuru ruangan.
Semua orang yang berada disana bersorak gembira merayakan ulang tahun Jung Ara, anak Jaehyun dan Ten.

Ara, gadis yang hari ini berulang tahun ke-9 nampak bahagia merayakan hari lahirnya.

"Selamat ulang tahun sayang~~"
Ucap Ten berjongkok, mensejajarkan tubuhnya dengan Ara lalu memeluk anak perempuannya itu dengan sangat erat, tak lupa mencium kedua pipinya.

"Makasih una.." Ara membalas mencium pipi Ten.

Ten tersenyum, mencubit pipi Ara gemas, kemudian kembali berdiri.
Di belakang Ten ada Jaehyun yang sejak tadi menyunggingkan senyum tampannya.

"Hayyy cantiknya papah~~"
Jaehyun mensejajarkan tubuhnya dengan sang putri.

"Happy birthday my little princess.."
Jaehyun mencium kening Ara dan juga memeluknya tubuh mungilnya dengan erat.

"Thank you papah..."

Ara tersenyum lebar seraya mengeratkan pelukkannya di tubuh Jaehyun, sang ayah.

Jaehyun melonggarkan pelukkan, lalu mengusak rambut putrinya.
"Segala doa terbaik untukmu, nak.
God bless you.."

"Makasih dad,"

Jaehyun berangguk samar, lalu ia kembali berdiri dan melangkah mundur.

"Araaaaaaa~~"

Di belakang Jaehyun ada si kembar.
Masih ingat?

Ya, Mark dan Jeno si kembar unyu yang sudah beranjak bujang.

"Kak Mark, Kak No, kadoku mana?"
Belum sempat Mark-Jeno mengucapkan selamat ulang tahun, Ara menodong kado dari mereka sembari mencebikkan bibirnya.

"Kak Mark, Kak No, kadoku mana?" Belum sempat Mark-Jeno mengucapkan selamat ulang tahun, Ara menodong kado dari mereka sembari mencebikkan bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ya ampun dek, kakak kan belum ngucapin happy birthday. Kok udah minta kado duluan sih? Ish gemes banget dedeknya kakak.."

Mark berjongkok, tangannya terulur mencubit hidung Ara gemas.

Player-Jaeten✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang