"Lo harus hamilin gue."
"UHUK UHUK!!" Hampir saja cowok itu kehilangan deru nafas untuk terakhir kalinya. Bagaimana tidak? Cowok itu tengah asik memakan samyang challenge yang tengah booming dikalangan anak muda hingga kalangan bangkotan. Bisa dibayankan betapa naasnya jika beredar kabar kematian seorang siswa diakibatkan hanya karena tersedak semangkuk cabe-cabean.
"Lo ngomong apa?"
"Telinga tuh dipake buat mendenger bukan mendengkur. Hamilin gue cepet!"
"Bentar," Cowok itu mengambil ponselnya dari dalam saku celana, "Halo RSJ? Saya mengabarkan ada pasien anda yang kabur ke sekolahan saya maka dari itu-"
Prang!
"Samyang gue! Lo ganggu acara makan orang aja dah, pergi sono balik ke alam lo." Dirinya menatap nanar pada semangkuk samyang yang baru dilahap satu suap. "Gantiin mie gue atau gue tuntut lo ke pengadilan?"
"Iye ntar gue ganti mie gituan doang, ini ada masalah yang jauh lebih penting dari pada hutang negara sama x dan y yang gak pernah bertemu."
"Apa! Jangan bilang lo baru tau kalo plangton udah nemu resep krebipatty?"
"Ga lucu! Ikut gue." Diseretnya cowok itu oleh Laura kearah dimana ia bisa menuntut pada calon jodohnya- ralat, pada calon perjodohannya. Ia yang masih duduk dibangku kelas 11 tak pernah menyangka untuk menghabiskan sisa hidupnya hanya untuk melayani cowok dingin yang gak punya hati nurani sama sekali yang akan menjadi suaminya dalam waktu 6 bulan didepan. Gak etis banget bagi seorang Laura harus nikah muda sama biawaknya SMA Astronesia. Apa kata dunia?
Punggung Alanska menubruk tembok belakang dengan pergerakannya yang mulai terkunci atas satu tangan Laura yang ditempelkan ke tembok.
"Gausah macem-macem sama cowok,"
"Yang ada cowok yang suka macem-macem sama cewek! Udah sekarang buruan hamilin gue apapun caranya gue siap."
Mata Alanska berkedut kaget. "Sinting lo?"
"Gue cuma minta buat lo hamilin gue apa salah?"
"Salah lah. Otak lo dimana sih? Dipikir ngehamilin orang pake adonan bakwan terus digoreng?"
"Buruan Alanska ntar keburu ketahuan ada guru, lo mau kita kecyduk anu-an disini?" Cemas Laura. "Ih gue gak ada waktu lama lo main cepet ya,"
"Cewek stres! Minggir."
"Gak mau! Sebelum lo hamilin gue."
"Astaga lo cewek gak bener?! Kalo bosen hidup mending gantung diri gausah nyusahin orang lain." Kata Alanska pedesnya minta ampun.
Laura berbalik, "Inget ya Ska, gue bakal tetep nagih lo buat hamilin gue! Mau lo ketus, sinis, pedes sekalipun gue gak masalah yang penting perjodohan kita batal!" Pekiknya sementara cowok itu telah menghilangkan dari pandangannya.
Tahan- jangan hujat, gue princess bukan tunangan tarzan.
*****
"Hah? Bang Arkan mau pulang? Laura jemput deh." Buru-buru cewek itu mengambil kunci mobil tapi terhenti diambang pintu.
"Lagaknya mau jemput abang sendiri, situ lebih tua? Gak ada acara jemput-menjemput, balik kamer. Mama gak mau dapet kabar kamu nabrak tukang sayur, minggu lalu kabar nabrak tukang pepes tahu hari ini siapa?" Sindir Mama.
"Jangan doain gitu napa namanya juga masih belajar ya wajar kalo nabrak sana sini,"
"Adaw! Kok dicubit sih ma? Kulitnya Bae suzy jadi bengkak nanti." Ringis Laura.
"Dari pada jemput abang kamu mending kamu bantuin mama masak didapur, tuh cucian juga banyak jangan jadiin jemput Arkan buat alesan main nongkrong gak jelas!"
"Namanya juga anak muda ma, mama kayak ga pernah muda aja apa mama lahir langsung tua? Langsung jadi ibu-ibu 3 anak- awww ssh.. sakit maaa.." Hira memperdalam cubitan ditangan anaknya, Laura benar-benar menguji kesabarannya. Bantuin mama dapet pahala loh Ra.
"Masalahnya Laura gak bisa masak,"
"Ini salah satu alesan kenapa mama ngembat mau jodohin kamu sama pilihan terbaik"
"Biasanya yang terbaik dimata mama justru terburuk dimata Laura." Desahnya kesal. Gadis itu memutar bola mata malas, "Emang Laura gak laku sampe segitunya mau jodohin aku sama biawak sekolah? Gak mau ah, titisan jamal gitu."
Alis Hira terangkat. "Titisan jamal maksud kamu si satpam komplek kita? Astaga... Alanska gak gitu dia cakepnya malah kayak mantan mama si Alvaro mel ah,"
"Alvaro mel menangis melihat ini."
"Terserah mama deh pokoknya aku tetep gak mau dijodohin, kasian jodoh aku mah yang lagi ngumpulin niat buat lamar aku malah diduluin Alan sableng, mama tega sama calon mantu sendiri?" Ya ala-ala pasang puppy eyes gitu deh buat narik belas kasih si mama.
"Ya."
"Ya apa? Ya gak jadi, ya gausah dijodohin, yaudah batalin aja??!"
"Ya harus sama Alanska pokoknya."
Laura mendecih malas, "Kapan mama sadar anaknya ngembat nikah sama manu rios."
"Hei anak curut bangun, tidurmu terlalu miring."
"Mana mau manu sama anak pemalesan yang kerjanya makan, ngabisin uang, rebahan, rebahan rebahan."
Astagfirullah si mama, anak kedua cuma bisa elus dada.
*****
"Sayang!"
Laura langsung bergelantungan manja dilengan Alanska yang baru memasuki area koridor sekolah. Wajah cowok itu nampak syok, kutu betina gini biasa ada maunya.
"Kok udah nyampe sih yang?! Niatnya mau aku jemput ke rumah tapi gak jadi kamunya masih ngorok mana ileran lagi mwehehehehehehehehehe"
"Eh iya udah sarapan? Udah makan? Udah makam!? Susunya diminun kan! Vitamin, ener-"
"Paansi!" Alanska melepaskan rangkulan dari tangan Laura. Laura yang masih mendapati tatapan dari mantan kekasih langsung bergelantungan manja lagi dilengan kokok milik Alanska.
"Kamu kalo belum makan bilang sama aku ntar aku buatin bubur rasa taik kotok."
(Eeo ayam)
Sementara Lintang berjalan melewati Laura Alanska begitu saja dengan cuek bebek.
"Mantan aja udah gak peduli kehadiran lo, so-so'an masih sayang."
Alanska tuh ya sekalinya nyinyir lemes bener ngalahin lonte depan gang.
"Kalo aja dulu gue ga selingkuh ke louis pathrige mungkin ga kayak gini,"
Lintang cemburu dengan poster Louis Patrige yang berada dikamar Laura? Sungguh membagongkan. Dia gatau aja bahwa ada seribu lebih ciwi-ciwi yang menyimpan poster oppa-oppa yang juga dijadikan selingkuhan khayalan semata demi menyenangkan hati yang kesepian karena jomblo naas ini.
"Eh-eh mau kemana?" Laura mencegat Alanska yang hendak pergi.
"Bukan urusan lo." Cowok itu melepaskan tangan Laura.
"Sekarang lo bakal jadi urusan gue."
Alanska melirik, "Cewek ganjen!"
Laura mengangguk. "Gue ganjen cuma sama lo doang kok."
"Eh Ska tungguin dulu-"
"BISA DIEM GAK SIH GUE UDAH PUNYA CEWEK!"
"Ya tap-"
"AKKKH!" Hanya dengan sekali hentakan Alanska mengakibatkan badannya terhuyun kebelakang, dengan dahi lebih dulu mendarat ke lantai yang dipastikan sakit bukan main dan lebih parahnya lagi cairan darah...
"Lo mati?"
*****
DIHARAP BERI VOTE DAN KOMEN NYA YA SAHABATTT.. KASIHAN LAURA UDAH GILA TUH SAHABATTT
Dapet salam dari boba cetaim!👋 ig @hai_syahh
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANSKA
Teen Fiction"Lo harus hamilin gue." Mata Alanska berkedut kaget. "Sinting lo?" "Gue cuma minta buat lo hamilin gue apa salah?" "Salah lah. Otak lo dimana sih? Dipikir ngehamilin orang pake adonan bakwan terus digoreng?" Alanska benci Laura. Gadis gila dengan se...