4. | Lips On You

116K 8.5K 1.6K
                                    

"Lo kenapa sih gak mau hamilin gue?"

"Dikasih kesempatan buat nganu malah gak mau biasanya kan cowok yang ngembat nganu masa ini cewek yang minta nganu!" Sarkas Laura.

"Gue salah ngomong ya?"

Alanska tetap fokus pada laptopnya, berupaya menghilangkan pikiran kotor atas perkataan Laura yang memaksa masuk kedalam ruangan Osis ternyata tak mudah.

"Jadi bener lo gak mau nganu?"

Nganu nganu nganu

"Pergi lo dari sini!" Laura tersentak kaget, "Tempat ini suci."

"Lo pikir gue kotor?"

"Otak lo yang kotor." Alanska mematikan laptopnya dan beranjak pergi. Laura mencegat tangan lelaki itu namun ditepis olehnya dengan cepat hingga mengakibatkan kening cewek itu terbentur pada meja cukup keras.

"Kalo minta dihamilin cari cowok yang mau sama cewek murah kayak lo." Kata Alanska, tajam.

Bola mata Laura langsung membulat, buru-buru ia bangkit dan menghampiri Alanska diambang pintu. "Lo ngatain gue apa!? Cewek murah?! Lo punya mulut dijaga dikit napa!"

"Gini-gini gue kesayangan mama gue ya gak mungkinlah gue jual murah ke semua cowok terkecuali lo!" Ciaelah,

"Sekarang gue mau apapun caranya Ska lo harus-"

"Dosa Lau dosa, lo tau dosa gak sih!" Geram Alanska, ia berbalik badan menghadap Laura. "Gue gak mau ngambil resiko apalagi sampe dipenjara bokap lo."

"Itu yang gue mau!" Laura mengangguk antusias

Alanska menoleh tajam. "Are you crazy girl?"

"Dengan lo dipenjara bokap gue, perjodohan kita bakal batal. Seneng kan?!" Ucap Laura kegirangan.

"Saking gratisnya bego, malah diborong"

Alanska terpengah heran, "Kalo gue dipenjara, siapa yang tanggung jawab atas kehamilan lo?"

"Siapa yang hamil?"

Kedua makluk itu langsung bungkam mati kutu ditempat dengan posisi seorang lelaki berjabatan ketua Osis memasuki wilayahnya.

"Anjing gue."

"Sejak kapan lo punya anjing?"

"Sebulan lalu, dia minta gue hamilin tuh anjing, gila aja kali ya ogah lah!"

Gue sumpahin mulut lo digorok kalo kita beneran nikah Ska!

Revlandi menatap Laura heran sementara ekspresi Alanska tetap dibuat datar tak memandang cewek itu balik, "Lo lagi ngapain disini Ra?"

Senyum Laura dengan cekata diterbitkan manis untuknya. "Biasa. Gue bawain makan siang buat lo,"

"Lo pikir istrinya pake bawain makan siang segala" Sinis Alanska.

"Iri bilang bos!"

"Ka duduk yuk gue udah masakin menu special buat lo."

Alanska memutar bola mata malas tanpa berpamitan, lelaki itu sudah pergi dari ambang pintu.

"Hari ini gue masakin nasi goreng pake menu semur jengkol! Suka ga suka ga? Suka ga?? Suka lah!"

"Orang gue masakin menu baru khusus buat lo," Laura tersenyum lebar merasa bangga dengan hasil masakannya yang pasti dimakan habis oleh sang pacar. Ralat! - masih gebetan aja udah ngaku-ngaku.

"Baru apanya?"

"Tiap hari lo bawain nasi goreng yang sama cuma beda ditoping doang"

Malu ga tu

ALANSKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang