25. End

21 8 0
                                    

BAB 25

Lidya menghampiri Rey, dan mulai menyuruhnya duduk di bangku taman tersebut

"Kamu terluka lagi Rey, maaf ini karena aku" Ucap Lidya sambil meneteskan air matanya dan mengelap darah yang berada di ujung bibir Rey dengan tisu

"Tentu saja tidak, kau sadar?aku bisa berdiri sekarang" Rey bangkit dari tempat duduknya dan melompat kegirangan

Lidya yang baru saja menyadari itu hanya menutup mulutnya tak percaya

"Bego banget sih aku, kenapa aku tidak menyadarinya" Ucap Lidya pelan dengan pipi yang sudah basah oleh air mata

Lidya seketika berdiri dan memeluk tubuh Rey dengan kuat

"Aku rindu Rey yang ini" ucap Lidya dengan isakan tangisannya yang membasahi bahu Rey

"Aku juga rindu memelukmu seperti ini" umpat Rey sambil mengacak acak rambut milik Lidya

"Intinya, sekarang kita semua harus merayakan kesembuhan Rey ini. Sekatang sih harus" kata Lidya sambil mengusap air matanya dan berganti dengan senyuman di bibirnya

"Lah kok sekarang?" tanya Rey antara bingung dan bercanda

"Kenapa emang?kita bakalan langsung dari sini ke restorant dan aku bakalan telpon Mama sama Papa dan Om Rehan" Lidya segera mengambil hp nya dan menyuruh mereka untuk datang ke resto yang telah ditentukan 30 menit lagi.

•••

Rey dan Lidya tengah duduk di meja makan dengan banyak makanan yang sudah di pesan sambil menanti kedatangan keluarga mereka

Lidya sudah mengatur semuanya, ia menyuruh Rey tetap berdiam diri di kursi rodanya dan nanti ketika sudah waktunya, baru ia akan menunjukkan bahwa Rey sudah bisa berdiri sekarang

"Aku tidak sabar dengan rencana ini" ucap Lidya kepada Rey dengan wajah girangnya

"Aku tidak tau ini akan seperti apa, tapi ini sangat menyenangkan" tambah Rey sambil tersenyum kecil

10 menit kemudian, 3 orang yang dinanti akhirnya datang juga

"Hai kalian, kok tumben banget sih ngajakin diner gini" ucap Rina dan mulai duduk di kursi yang telah disediakan

"Iya nih, pada kenapa?" Tanya Arwan dengan tawa kecilnya dan anggukan dari Rehan

"Ga ada apa apa sih, kita cuma pengen aja" Sahut Lidya dengan sepele, "iya nih. Oh ya, untuk diner kali ini Rey yang bakalan melayani kalian, kalau kalian mau nambah Rey yang bakalan pesenin" tambah Rey dengan detailnya

"Wah wah ada apa sih ini?" tanya Rehan penasaran tetapi Rey dan Lidya tidak menjawabnya

"Yaudah yuk silahkan dimakan" Lidya menyuguhkan semuanya dan dia sedikit berterimakasih kepada preman tadi, karena jika tidak ada preman tersebut maka Rey akan tetap lumpuh

Semuanya menikmati hidangan sambil banyak berbincang bincang baik itu tentang bisnis atau yang lainnya

"Oh ya, saya mau pesen kopi starbuck dulu ya satu" ucap Arwan dan hendan bangkit dari tempat duduknya namun Rey menyela

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 18, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Dancing With Me✓Where stories live. Discover now