18. Sad

63 46 2
                                    

BAB 18

"Ini sudah sangat larut, itu tidak baik!aku memutuskan untuk pulang saja" Ucap Rey sembari membenahi posisinya sedangkan Lidya hanya mengangguk

Mereka berdua sampai di depan rumah Lidya, dan Rey telah menyiapkan mobilnya sejak tadi

"Aku pulang dulu ya, bye" lambai Rey ke arah Lidya "Bye!Hati hati ya" Jawab Lidya seraya melaimbaikan tangannya

Suara benda kecil yang terjatuh terdengar di telinga mereka berdua dan membuat Rey menggeleng kepala ke arah Lidya karena ia menjatuhkan anting nya ke arah jalan raya depan rumah Lidya

"Kenapa bisa jatuh sih, untung ada aku, udah malem lagi" Ucap Rey menggeleng "Iya maaf, habisnya agak renggang" Jawab Lidya menyeringai

Rey berjalan ke arah jalan raya dan berusaha mencari anting tersebut, semenit kemudian Rey menemukannya.

Tetapi, mobil jeep terlihat sangat melaju dari arah utara, Rey yang tak sempat keluar dari jalan raya tersebut tertabrak dengan anting bersimbah darah yang tergeletak di tangannya

"Reyyyy!!" Lidya berteriak histeris dan kerumunan mulai mendekati mereka berdua

Tanpa basa basi, Lidya langsung menelepon ambulance dan menuju rumah sakit terdekat

Suara roda berjalan di rumah sakit itu terlihat sangat kacau dan melarutkan bagi Lidya, air mata nya tak berhenti tumpah di pipinya

"Aku bersama mu Rey, bukalah mata mu!Ku mohon" Tangisan Lidya terdengar sangat histeris, ia terpaksa tinggal di luar ruangan terlebih dahulu, karena doktor akan menangani Rey terlebih dahulu

Lidya berusaha menenangkan dirinya dan menelepon papa Rey

"Hallo om!Rey tertabrak mobil tadi, sekarang kami berada di rumah sakit yang tidak jauh dari rumah Lidya, temui aku di UGD" Jelas Lidya masih dengan isakan tangisannya

"Apa?kamu tenang dulu, sekarang om kesana" Jawab Papa Rey dan langsung mematikan sambungan teleponnya

Lidya sekarang juga harus menelepon orang tuanya tetang kejadian Rey

"Hallo ma!Aku berada di rumah sakit dekat rumah kita sekarang, Rey tertabrak mobil, segeralah datang" Ucap Lidya dengan tatapan kosongnya

"Apa?baiklah kami akan kesana sekarang, kalian berada dimana sekarang?" Tanya Mama Lidya yang tampak resah "UGD"

"Kami akan segera datang" kata mama Lidya namun Lidya langsung mematikan sambungannya dan memegang kepalanya frustasi

Papa Rey melihatnya dari kejauhan bahwa Lidya sedang menangis sesenggukan

"Tenanglah!Tidak akan terjadi apa apa kepada Rey" Kata Papa Rey namun Lidya tak memperdulikannya

Doktor keluar dari ruangan tersebut dengan kalimat yang harus diungkapkannya sekarang juga

"Bagaimana keadan anak saya dok?" Tanya papa Rey khawatir "Kami harus melakukan operasi, karena tulang kakinya patah dan mungkin ini akan mengakibatkan kelumpuhan" Jelas doktor itu dan membuat mereka berdua shok berat terutama Lidya

"Walaupun ini tidak mungkin,aku akan tetap menerimanya walaupun apa yang telah terjadi dengan dirinya" Kata Lidya sambil berlinang air mata

Dari kejauhan terlihat kedua orang tua Lidya yang menghampirinya dengan risau

"Mama dan papa membatalkan pekerjaan kalian?" tanya Lidya sesenggukan

"Lupakan itu!apa yang terjadi dengan Rey sekarang dan dimana dia?" Tanya mama Lidya yang terlihat khawatir

"Rey akan di bawa ke ruangan oprasi, ia akan lumpuh ma" Jawab Lidya dengan mata yang berkaca kaca dan kedua orang tuanya juga ikut menangis dan memeluknya

Papa Lidya menepuk pundak Papa Rey dan berkata "Kau tenang saja, kami akan ikut membantu mu tentang ini"

Dancing With Me✓Where stories live. Discover now