Chap 1

5.6K 698 49
                                    

Pagi itu aku tau tentang satu hal...

Sang raja siang mulai memancarkan cahayanya. Angin sejuk pagi berhembus dengan lembut, meniupkan beberapa helai daun yang terlepas dari rantingnya.

Di dalam sebuah rumah, nampak seorang wanita muda masih terlelap dalam tidurnya di kamarnya. Ia semakin merasa nyaman dengan balutan selimut yang kini sedang menyelemuti tubuhnya.

Saat tengah tertidur nyenyak, samar-samar wanita itu merasakan belaian lembut di pipi dan rambutnya. Hal itu membuat sang empu membuka kelopak matanya dan mencari tau siapa pelaku yang membangunkannya dari tidurnya.

Wanita itu segera melirik ke arah asal belaian itu, mendapati seorang pria yang sedang tersenyum manis ke arahnya sembari menatapnya dengan lembut.

"Kau sudah bangun?" ujarnya.

Wanita itu balas tersenyum seraya berkata, "Aku terbangun karena ulahmu, Keiji-kun."

Akaashi Keiji. Pria yang berprofesi sebagai editor komik ini sudah menikahi wanita pujaannya satu hari yang lalu.

(full name) namanya. Wanita itu sudah menjadi pujaan hati Akaashi semenjak mereka masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Mereka menjalin hubungan selama beberapa tahun hingga akhirnya Akaashi memberanikan diri untuk melamar dan mengajak (name) untuk menikah.

Cara melamar Akaashi cukup sederhana. Dia hanya butuh satu buket bunga serta cincin yang nantinya akan dipasang di jari manis (name).

Ketika Akaashi akan menunaikan niatnya, ia berkata...

"Aku bukan pria romantis yang rela melakukan apapun demi kekasihnya. Aku juga bukan pria kaya yang selalu bisa menuruti permintaan kekasihnya ketika ia menginginkan sesuatu. Tapi (name)... Ketahuilah bahwa aku adalah satu-satunya pria yang mencintaimu dengan sangat tulus."

Tidak hanya sampai disitu, Akaashi kembali melanjutkan ucapannya.

"(full name)... Tolong menikahlah denganku."

Sederhana bukan? Namun hal sesederhana seperti itu sukses membuat hati (name) luluh. Tak perlu lama lagi wanita itu segera menerima ajakan kekasihnya dan bersedia merubah marganya menjadi Akaashi.

Dan seperti inilah awal kehidupan mereka. (name) terbangun karena Akaashi membelai rambut dan pipinya dengan lembut. Bukan hanya itu, (name) juga disambut oleh senyuman hangat sang suami ketika ia membuka kelopak matanya pagi ini.

Akaashi menundukkan kepalanya, mengecup kening sang istri yang masih berbaring di atas kasur.

Cuppp

"Ohayou..."

(name) terdiam sebentar lalu membalikkan tubuhnya ke arah yang berlawan untuk menyembunyikan rasa salah tingkahnya.

"O-ohayou K-Keiji-kun..."

Tanpa (name) sadari, Akaashi tertawa kecil melihat tingkah gemas sang istri.

***

"(name)? Kau tidak tidur lagi kan?"

"T-tidak! S-sama sekali tidak!"

"Kalau begitu ayo kita pergi ke dapur. Kita siapkan sarapan bersama-sama."

"A-ah baiklah."

"Tapi sebelum itu aku ingin meminta hadiah kecil darimu."

"Apa?"

"Kecupan selamat pagi."

"Eh?!"

...Keiji-kun adalah pria termanis yang pernah aku temui di dalam hidupku.

TBC

My Husband {Akaashi Keiji}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang