Chap 6

2.9K 444 20
                                    

Ketika Keiji-kun memanas...

(name) tersenyum ramah pada setiap karyawan yang menyapanya dengan hangat. Tak sedikit dari mereka yang bahkan sampai membungkuk sopan pada Nyonya Akaashi itu yang kini sedang berjalan menuju sebuah ruangan sembari menenteng kotak bekal di tangannya.

Yap. Siang ini, (name) datang ke kantor Akaashi, tempat suaminya itu bekerja untuk memberikan kotak bekal yang sempat tertinggal oleh Akaashi.

Ketika wanita itu datang, banyak sekali karyawan yang menyapa dan menyambutnya dengan ramah. Bahkan sebagian dari mereka ada yang memuji penampilan (name) yang terlihat elegan meskipun sang empu hanya memakai baju casual yang selalu ia pakai ketika berpergian.

Tok tok tok

"Masuk."

Ketika mendengar jawaban dari dalam ruangan, (name) segera membuka daun pintu dan menunjukkan dirinya.

"(name)? Kau datang secepat ini?" ujar Akaashi sambil melepas kacamatanya.

Wanita itu tersenyum kecil. "Kalau aku tidak datang secepat ini kau pasti akan terlambat makan siang..." balasnya, membuat Akaashi terkekeh.

"Oh lihat siapa yang datang?"

Pasutri bermarga Akaashi itu serempak menoleh, mendapati seorang pria dengan rambut hampir melebihi bahunya sedang tersenyum.

"Udai-san? Lama tidak bertemu..." ucap (name) segera menghampiri pria itu.

Udai Tenma, rekan kerja Akaashi yang satu ini cukup akrab dengan (name). Ketika (name) belum menikah dengan Akaashi, Udai sering mengajak (name) untuk bersantai bersama.

Tentunya mereka melakukan hal itu hanya sebatas hubungan pertemanan saja karena Udai tau wanita itu sudah ada yang punya. Dan saat itu pula terkadang Akaashi ikut bergabung dengan mereka dan menghabiskan waktu bersama.

Saat itu Akaashi masih memaklumi kedekatan antara (name) dengan Udai. Namun saat ini... Sepertinya pria yang satu ini menunjukkan rasa sebaliknya, yaitu rasa ketidaksukaannya.

Akaashi diam-diam memperhatikan istrinya yang sedang mengobrol dengan Udai. Dapat pria itu rasakan betapa hangat dan dekatnya perbincangan di antara mereka berdua sampai-sampai istrinya tidak menoleh sedikitpun pada dirinya.

Akaashi tidak suka. Akaashi mendengus sebal. Akaashi merasa kesal melihat istrinya sedang bersama pria lain meskipun pria itu teman terpercayanya. Ia menatap dalam-dalam pada mereka berdua silih berganti dengan wajah masam.

Ketika tengah asyik bercanda, (name) dan Udai dikejutkan dengan suara lantang nan cukup keras memenuhi ruangan.

"(name) kau harus pulang sekarang."

(name) menoleh ragu pada Akaashi. Dapat ia lihat suaminya sedang menatapnya serius dan dari tatapannya itu seolah berkata, "Turuti perkataanku sekarang juga," dengan nada mutlak.

Tak hanya sampai disitu, Akaashi menyodorkan tangannya seraya berkata, "Dan berikan kotak bekal itu padaku."

Deggg

Kini wanita itu mengerti akan maksud Akaashi. (name) hanya sanggup menelan ludahnya dan mengangguk terbata-bata. Ia lalu memberikan kotak bekal yang ia bawa pada sang suami dengan gemetar.

"Pulang sekarang juga. Aku akan pulang cepat nanti sore agar aku bisa segera berbicara empat mata denganmu."

Akaashi kembali berbicara dengan nada mutlak, tidak menerima bantahan dari siapapun bahkan dari orang yang ia cintai.

(name) kembali mengangguk lalu berlari keluar dari ruangan Akaashi. Jantungnya berdetak kencang dan keringat dingin mulai mengalir dari pelipisnya.

Arrghh (name)! Dasar kau ini! Kau sudah membuat suamimu marah karena cemburu!

"Ini kesalahan yang sangat fatal!"

***

"Hey hey... Kenapa kau mengusirnya seperti itu?"

"Agar dia tidak semakin gegabah dan tidak menerima amukan api cemburu yang semakin memanas."

"O-oh.. oke. Gomen..."

"Sekarang pergi dan lanjutkan pekerjaanmu sebelum aku menghapusmu dari daftar rekan kerjaku."

"B-baik!!"

Di lain tempat...

"Apa yang akan Keiji-kun lakukan padaku? Hukuman apa yang akan aku terima karena membuatnya cemburu? Hal serius apa yang akan dia bicarakan ketika dia pulang nanti? Wajah seperti apa yang akan ia pasang ketika ia pulang nanti? Arghhh (name) kau ini!!!!!"

...dia akan menunjukkan sisi lain yang berbeda yang tidak biasa ia tunjukan pada siapapun.

TBC

My Husband {Akaashi Keiji}Where stories live. Discover now