|10'•| Ruang Hampa

4 1 0
                                    

Kadang hal yang terasa nyaman di kala waktu itu, bisa merubah waktu kini

Dengan sikap nekat seorang manusia, ego nya dalam menerima kenyataan akan lebih sulit di bandingkan harapan yang terlalu banyak ia kembangkan, memikirkan kedepan adalah hal yang menyenangkan... Memikirkan kebelakang adalah hal yang perlu kita lupakan

Berbeda dengan lelaki ber umur 25 tahun itu, ia masih nyaman dengan masa lalu nya akibat melupakan memori masa kini, kalaupun ingat.. Ia pun pasti tetap mengingat masa saat ia melupakan salah satu memori

Bahkan kalao memori berbentuk SIMcard, Drianna rela mencari nya.. Agar bisa mengembalikan semua yang hilang.. Entah hati, memori, kenangan, tatapan lekat nya, perhatian nya, keyakinan nya, semangat nya, dekapan nya, dan banyak hal yang Drianna rindukan

Bahkan kalaupun ada orang berkat, jika kita melupakan sesuatu akibat terbentur.. Bentur kan lah kepala mu kembali agar kau mengingat lagi

Sayang nya Drianna tak tega melakukan itu kepada Alam, di benturan pertama saja Alam koma dan kritis.. Apalagi benturan kedua pastinya sudah sekarat

Yang terpenting adalah nafas manisnya, hembusan nafas tenang, nafas yang biasanya selalu menggelitik di tengkuk dan leher Drianna.. Tetap hidup dan berhembus

Lamunan itu terhenti ketika Alam berkata "Kalau lo memang sayang sama gue, pasti lo lebih memilih biarkan gue nafas dan gak minta macem macem.. Karena nafas aja udh bersyukur ini minta memori dan rasa gue balik" Ceplos Alam

"Tapi nafas kamu gak bisa mengembalikan kamu seperti yang aku kenal, lebih baik aku yang berhenti bernafas dan ditaruhkan dengan memori mu yang kembali. "Tuntas Drianna setelah itu ia bungkam

"Gak perlu, lo bukan bagian apa-apa dari hidup gue. " Singkat bukan? Tapi terlalu menyelekit ke Drianna karena ia berfikir tentang kenangan nya

Ucapan Alam sekarang dan dulu jauh berbeda 180 Derajat.. Satu kata saja 'Rindu'

Tapi rindu bukan lah bayaran agar Alam kembali, rindu hanya sikap yang percuma tapi berarti

"Your sorrow eyes is... Different" Batin Alam.. Yang biasa nya melihat tatapan sedih Drianna tetapi mengapa kali ini lebih mendalam dan berbeda?

🍈🍈🍈

"Kok jalan-jalan nya cepet banget? " Tanya bunda Tshania

"Ini udh tengah malem bund, apa nya yang cepet! " Protes Alam

"Iya.. Dri juga udah capek" Ujar Drianna yang sambil berbicara di hati kecilnya "capek batin.. Untuk nahan ini semua, menjauh bukan lah caranya" Batin Drianna

"Ya sudah, kalian istirahat ya.. " Ucap bunda Tshania

Mereka pun ke kamar masing-masing, dan menghempas kan seluruh tubuh nya ke ranjang

Ranjang yang di batasi oleh satu dinding yang berbeda sisi warna

Sisi kanan berwarna abu-abu gelap, sisi kiri berwarna rose gold.. Yang di mana ada dua orang yang terbenam memikirkan apa yang sedang mereka alami

 Yang di mana ada dua orang yang terbenam memikirkan apa yang sedang mereka alami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~Ruang Alam~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang