|12'•| Satu Kepercayaan

2 1 0
                                    

Dan sekarang, Alam terdiam melihat ponsel nya berulang-ulang kali, ternyata bukan hanya di instagram.. Tetapi di galeri nya banyak kenangan mereka berdua, lebih tepatnya Alam dan Drianna

Entah dalam bentuk foto maupun vidio, dan di situasi apapun, entah di berbagai tempat, berbagai hari, berbagai jam, menit, maupun detik.. Semua ada di ponsel yang ia miliki tanpa di kurang atau di tambahkan.

Lalu bagaimana ia bisa mengelak? Dengan cara menghapus semua kenangan di galeri nya? Tidak, Alam tidak selicik itu.. Ia berusaha untuk jujur walaupun ia menolak

"Menerima kenyataan itu mudah, tetapi tidak dengan hati ini. " Gumam Alam

"Jika aku berbicara dengan Drianna, aku takut... Ia berbohong dan menambah-nambahkan cerita, tapi aku tidak tahu siapa yang sangat mengetahui kisah percintaan ku dengannya kecuali Drianna yang mengalami nya langsung. " Lirih Alam yang masih bergelut dengan pikiran nya

"Lalu dengan Naya.. Ia selalu pede mengakui kita masih pacaran, apa ia juga berbohong? Untuk apa? " Pertanyaan pun masih berlanjut

"Apa di dunia ini tidak ada yang bisa di percaya? Lalu aku harus bagaimana. "

"Bunda.. Apakah ia bisa jujur? " Alam pun hanya bisa mempercayai kedua orang tua nya, yang ia harap jujur demi kebaikan putra nya.

🍈🍈🍈

"Bund.. " Ucap Alam yang tertidur di kedua paha wanita yang melahirkan-nya

Tshania memang sudah pulang sekitar 2 jam yang lalu "ya nak, kenapa? "

"Aku memang belum bisa menerima kalau aku di diagnosis amnesia, tapi entah mengapa aku dapat bukti yang sama sekali belum pernah aku rasakan.. Tapi untuk berkata tidak percaya, itu sangatlah jelas berbohong." Jelas Alam

"Maksud kamu? " Tanya bunda Tshania

"Dri.. Drianna menunjukkan foto-foto kenangan dimana ada aku dan dia, padahal aku belum pernah merasa ada di posisi itu, contoh saat tunangan di medan. "

"Oh... Lalu setelah itu kamu tetap menolak kenyataan? " Tanya bunda Tshania sekali lagi

"Ya, sepertinya. " Jawab Alam

"Kenapa tiba-tiba kamu menjadi 'denial' seperti ini? Kamu adalah orang yang akan percaya dengan bukti yang kuat, padahal bukti itu tidak terdapat di tempat lain.. Tetapi di ponsel mu sendiri, barang mu sendiri. Dan kau tetap menolak? " Jelas Tshania

"I.. Iya aku tau tapi... " Ragu Alam

"Kalau iya kamu gak akan ragu seperti ini, hati kamu menolak.. Tetapi kenyataan berkata iya" Jeda Tshania

"Dengar kata bunda, kasih kesempatan untuk Drianna, kamu percaya kan sama bunda? Dan untuk Naya.. Apa bisa kamu jauhi? Bunda takut dia memanfaatkan kelemahan mu saat ini, Yaitu ingatan mu." Peringat Bunda Tshania

"Benar kata bunda... Aku harusnya tak mempercayai orang dengan segampang itu" Batin Alam

"Baik bunda, akan ku usahakan. " Ujar Alam

"Baiklah. kalau begitu bunda ke dapur sebentar ya"

"Ya bunda. "

🍈🍈🍈

Siang hari, tepatnya pukul 12:15 PM. Drianna berdiam diri di apartemen nya, hari ini bukan shift nya.. Itu sebabnya ia berdiam diri di apartemen nya

~Ruang Alam~Onde histórias criam vida. Descubra agora