⁂Reuni

622 121 39
                                    

•••

Eliano beranjak ke tepi kasur lalu meraih bingkisan yang diberi Nero kemarin, ia membuka pita nya lalu memeriksa isi dalamnya. Dalam sebuah kotak terdapat sebuah anting panjang terbuat dari batu safir bewarna biru gelap.

Eliano mengangkat anting itu lalu melihatnya lekat-lekat, lambang merah Zahard terlihat menyala dari dalam batunya.

"Pasti dari ayah," 

Eliano memiringkan kepalanya sambil bercermin lalu meraba daun telinganya. Saat ingin memasangnya, seseorang masuk sambil membanting pintu ruangan miliknya.

*Brakk*

Eliano terkesiap lalu menoleh, "Ada apa..Kau mengejutkan ku," Eliano menatap lelah pada Zero yang sedang minum kopi dingin sambil berkacak pinggang di depan pintunya.

"Ujian nya akan dimulai, jadi aku cek apa kau sudah bangun atau belum,"

"Luka mu?"

"Sudah lumayan."

Zero berjalan masuk lalu duduk di kursi ruangan sambil mengangkat kakinya ke meja, melirik interior ruangan yang ditempati Eliano selama mengikuti ujian di lantai 2.

"Apa itu? Ah, kau pakai anting?" Tanya Zero, segera duduk tegap sembari memerhatikan Eliano yang sedang memegangi sebuah anting, "Ah, ya.. Begitulah," Eliano mengalihkan pandangan sambil menggaruk kecil belakang lehernya.

Zero meletakkan minumannya di meja lalu berdiri, berjalan mendekati anak bersurai biru di dekat kaca, "Kau bisa pakai?" Membuka tangan, Eliano lalu memberikan antingnya pada Zero. Manik merah itu lantas melebar, " K-kenapa ada lambang-

"Saudaraku mengirimkannya padaku, katanya itu sedang trend sekarang," 

"Ah.."

"HEI!"

Saat hendak memasangkan, Nero datang sambil sedikit bersorak. Zero kaget dan hampir melukai telinga Eliano, kakak laki laki yang lebih tua itu mengernyit lalu menoleh dengan kesal pada adik kembarnya,

"AKU KAGET! BISA TIDAK JANGAN TERIAK-TERIAK SEHARI SAJA"

Nero menghela nafas lalu menabrak bahu Zero, saudara laki-laki nya itu mendengus kemudian membuang muka.

"Apa yang kalian lakukan? Cepatlah, orang takkan berhenti untuk menunggu kalian," Jelas Nero, bersilang tangan di sebelah mereka. "Kau diam saja." Decak Zero setelah memasangkan anting dengan mulus.

---------

Semua regular berbaris di luar gedung, mendapat arahan dari pengawas ujian, Hansung yu.

"Ujian kali ini adalah, menghancurkan base lawan,"

2 tim yang terdiri dari 15 orang permasing tim. Masing-masing tim akan diminta untuk mengejar atau menangkap ketua dari tim lain, lalu merebut tanda yang akan diikatkan pada lengan mereka. Semua anggota tim diizikan membantu ketua untuk bersembunyi, atau menjaga base milik tim mereka. Syarat kemenangan adalah tim yang berhasil merebut tanda atau tim yang lebih dulu menghancurkan base lawan.

Eliano dan si kembar lalu memasuki gedung luar yang terlihat seperti labirin gelap. Melihat-lihat sejenak, lalu ikut berdiskusi dengan yang lainnya.

"AKU YANG JADI KETUANYA! AKU TAK PERCAYA DENGAN KEKUATAN KALIAN UNTUK MEMIMPIN TIM!" Seru seseorang yang terlihat berambisi itu.

Eliano menoleh, namun diam saja melihat mereka berebut posisi.

"DASAR BODOH, KAU BAHKAN GAGAL MEREBUT MAHKOTA SAAT CROWN GAME KEMARIN! JADI BIAR AKU YANG JADI KETUANYA!"

|| 𝗧𝗢𝗚 || The Lost DisgraceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang