➸❦ ꧑ᥡ ᥙᥒᥱᥲ᥉ᥡ ᥣιfᥱ ➸❦ ❝Okkotsu Yuta X Reader❞ (End)

Take revenge on upperclassmen

⸽Happy reading minna⸽
▀▀▀◤◗⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫⸙⃔͜⬚̷◖◥▀▀▀

Melirik ke samping lima gadis dengan pakaian ketat membuka pintu toilet, kembali fokus pada keran air yang membasuh tangan mu, setelah selasai kau mengambil tisu di saku rok mengeringkan tangan.

Membuang tisu tadi ke tong sampah, berjalan keluar toilet hendak menggapai handel pintu, terhenti karena salah satu gadis tadi menarik kerah seragam mu hingga berhadapan langsung.

"Ada apa ya?" Kau bertanya menatap datar wajah sang penarik, melirik ke arah tiga gadis tadi tersenyum senang sedangkan satu gadis lainnya duduk di wastafel sambil memainkan rambut.

"Heh kemarin kau apa kan Ritsu?" Tanya gadis di depan mu, kau terdiam sebelum akhirnya mengingat kejadian di mana Yuta menyiram es teh ke Ritsu.

"Ah, kemarin Yuta menyiram nya dengan es teh," ucap mu menatap manik biru mulik sang gadis.

"Kau malah melempar tuduhan ke Okkotsu? Jangan bercanda Ritsu sendiri yang bilang bahwa kau menyiram nya dengan es teh," gadis itu melempar mu hingga menabrak pintu belakang.

"Kalian mau saja terkena tipu daya Ritsu--

Gadis tadi maju menarik kasar rambut yang tertata rapi, tidak sampai di situ ketiga gadis di belakang nya pun ikut maju, tamparan kau dapatkan hingga pipi mu terasa kebas.

Kau hendak membalas namun kedua tangan di tahan, pukulan keras pada perut membuat mu merasa mual dan sakit secara bersamaan. Dua gadis lainnya melayangkan bogeman ke arah pipi, perut berulang ulang kali, rambut di tarik kasar hingga beberapa helai nya tercabut.

Dengan kesal kau menghantup kan kepala mu pada salah satu gadis hingga ia merasa pusing, mengigit tangan yang menahan lengan mu sampai darah sedikit keluar dari sana tak hanya itu kau menendang perut  kedua gadis tadi sampai mereka terjatuh ke lantai.

Mata mu melirik tajam gadis yang sedari tadi diam menonton dari atas wastafel, perlahan ia turun melepas sepatu berhak pendek, maju dan menampar mu menggunakan sepatu nya.

Sekuat tenaga kau bangkit menendang kaki gadis itu namun berhasil di hindari ia menendang wajah mu sampai kepala mu terbentur lantai, setetes darah terjatuh pandangan mu terasa buram. Tangan mu yang kemarin belum sembuh kembali di injak hingga kau meringis, berkali kali ia menendang kaki mu.

Keempat gadis lainnya bangkit sambil mengusap area yang sakit karena tendangan dan gigitan mu.

"Jangan harap seseorang akan datang membantu!" Gadis itu memimpin keempat anggota nya keluar toilet, kau meremas tangan mu sendiri merasa tak terima dirimu diinjak injak begitu saja.

Kau bangkit dengan bantuan dinding di samping, kesal menendang tong sampah yang berada dekat dengan mu. Berjalan terseok seok keluar dari toilet tatapan penuh permusuhan kau pancarkan.

Saat sampai di depan kelas kau mengintip ke dalam sudah ada Gojou yang sedang mengabsen, terdiam sebelum akhinya memutuskan masuk ke kelas. Seluruh mata memandang mu dengan aneh, ya penampilan kau sudah seperti orang gila rambut berantakan darah mengalir dari kepala lebam di pipi dan langkah kaki yang terseok seok.

"Sensei, saya izin ke UKS."

Kau berucap sambil berjalan menuju meja mu mengambil obat lebam, melirik ke arah Maki yang terlihat sangat khawatir.