Am I starting to love you?

2K 288 58
                                    


⸽Happy reading minna⸽
▀▀◤◗⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫⸙⃔͜⬚̷◖◥▀▀

Gemercik air terdengar, menoleh ke samping laki laki yang menemani mu semalam tak ada di sana. Perlahan bangkit  menyingkir kan selimut, satu persatu kaki mu turun menyentuh lantai, menatap luar jendela. Menampakkan sang surya yang tengah terbit, kau mengambil langkah mendekati kaca jendela.

Kau bisa melihat banyak orang yang sudah memulai aktivitas mereka, burung burung pun terbangun bergegas mencari makanan. Saat sinar nya mengenai mu kau tersenyum, pagi hari adalah hal yang kau sukai.

Pintu terbuka menampilkan sosok lelaki dengan handuk menutupi kepala, ia terdiam melihat kau menutup mata seakan akan menikmati cahaya yang dipancarkan oleh sang surya, dengan langkah pelan ia mendekati mu.

Detik berikutnya tubuh mu oleng, ah kau mengingat bahwa kaki mu belum biasa untuk terlalu lama berdiri mata mu terbuka, tangan hendak meraih pinggiran jendela.

Namun sebuah tangan lebih dulu menarik pinggang mu mendekat ke arahnya, tubuh mu di angkat ala bridal style. Kau melempar tatapan permusuhan pada lelaki ini, gara gara semalam tak di perbolehkan bermain ponsel padahal itu rutinitas mu saat terbangun dari tidur pada tengah malam.

"Apa?" Tanya Yuta saat kau menatap nya.

"Turun kan aku."

Kau berucap dan  Yuta mengabaikan nya, ia berjalan mendekat ke ranjang mendudukkan dirimu kedua lengan nya mengurung mu.

"Kau harus lebih hati hati, bagimana jika tadi tidak ada aku? Kau mungkin akan pingsan dan koma lagi," Yuta mengusap kepala mu.

"Aku tidak selemah itu sampai pingsan gara gara terjatuh, bahkan tinggi nya saja tidak mencapai ribuan meter," Yuta menghela nafas panjang, menatap mu dengan serius.

"Kemarin kau benar benar membuat ku khawatir, jangan menganggap sepele hal tadi kalau kau terluka aku juga yang akan repot."

"Huh, baik baik aku mengerti. menjauhlah!" Ucap mu melirik ke samping enggan bersitatap dengan Yuta.

Lelaki itu lebih memilih untuk mengeringkan rambut nya, menatap keluar jendela "ah, kau ingin ke taman?" Tanya Yuta.

Kau memutar kepala menghadap Yuta, dengan mata berbinar  "tumben kau baik--

"Besok, hari ini fokus untuk istirahat saja," Yuta tersenyum menatap mu, kau terdiam. Benar jangan mudah percaya pada Yuta, karena kalau terlalu percaya yang ada hanya kebohongan.

"Tidak usah menawarkan ku, kalau gitu!" Protes mu sembari turun dari ranjang hendak wc, kau merasa gerah mungkin karena tak mandi selama 6 hari.

"Mau kemana?" Yuta menjemur handuk tadi di tempat yang sudah disediakan, kau menoleh sembari melangkah perlahan.

"Kamar mandi, badan ku gerah."

"Akan ku panggilkan suster untuk membantu mu," Yuta memapah mu duduk ke sofa, yah kali ini kau tak akan membantah karena mungkin kau memang membutuhkan bantuan suster.

"Apa Inumaki-kun akan kesini?" Tanya mu sembari mengambil toples di atas meja gang berisi kue dan camilan.

"Ya, mungkin siang. (Y/n) kau masih tidak boleh memakan makanan manis, taruh kembali sebelum aku yang mengambilnya," Yuta bersandar mengeluarkan ponsel menelpon suster, meski ia tak melihat mu namun ia tetap tau apa pun yang kau lakukan.

"Aku tak peduli, lagi pula tak ada--

Dengan santai nya Yuta mendorong toples berisi kue tadi dengan kaki nya hingga terjatuh, kau ternganga melihat lantai putih itu kotor.

 ➸❦ ꧑ᥡ ᥙᥒᥱᥲ᥉ᥡ ᥣιfᥱ ➸❦ ❝Okkotsu Yuta X Reader❞ (End)Where stories live. Discover now