Extra chapter; Sweet Moment

1K 63 15
                                    

⸽Happy reading minna⸽
▀▀◤◗⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫⸙⃔͜⬚̷◖◥▀▀

Kau terusik saat merasakan hembusan angin mengenai telinga dan hawa panas yang berada di punggungmu. Kau menggeram, tak tahan dengan angin yang bertiup pun berbalik menghadap sumber masalah. Awalnya kau mengira asalnya datang dari kipas angin yang ada di belakangmu namun, saat kau membuka mata, kau melihat sosok Yuuta yang tersenyum tipis sambil terus memperhatikan dirimu.

Kau mengerjap beberapa kali, memastikan penglihatanmu tidak salah. Karena seingatmu Yuuta sedang berada di luar kota mengurus bisnis keluarga selama sebulan dan hari ini bahkan belum genap sebulan, jadi tak mungkin jika Yuuta berada didepanmu.

Kau menyatukan kedua alis, menyebabkan kerutan didahi dan matamu menyipit berusaha melihat lebih jelas. Sebelum penglihatanmu jelas, sebuah tangan justru menutup matamu lalu kau dapat merasakan hembusan napas dilehermu dan kecupan lembut.

"Aku merindukanmu," suara serak yang sangat kau kenali menyambut Indra pendengaranmu.

"Yuuta?" Kau memanggil nama yang terlintas dipikiranmu. Tanganmu meraba sosok yang kini berada didepanmu.

"Hmm? Kau merindukanku?" Yuuta membawa tanganmu yang meraba dada bidangnya ke bibir dan menciumnya dengan penuh penghayatan.

"Lepaskan tanganmu, aku tak bisa melihat." Ucapmu membuat Yuuta terkekeh pelan. Merasa bahwa kau menghancurkan moments romantis yang ia ciptakan.

"Kau benar-benar menggemaskan, sayang." Tutur Yuuta melepaskan tangannya dari matamu. Dengan penuh perhatian Yuuta memandangmu, saat bulu matamu bergerak, saat netramu memandangnya dan saat kau menatapnya marah.

Tak tahan dengan semua yang ada pada dirimu, Yuuta mengecupi seluruh wajahmu hingga kau memukul dadanya barulah ia menjauhkan wajahnya tetapi tangannya justru melingkar di pinggangmu membawamu merapat ketubuhnya.

"Kau tak bilang akan pulang lebih cepat," ucapmu menaruh telapak tanganmu di pipinya dan Yuuta langsung memiringkan kepalanya hingga ia bisa mengecup telapak tanganmu.

"Hmm.. aku ingin memberimu kejutan, sayangnya kau tertidur pulas. Tapi aku masih punya satu kejutan untukmu," gumam Yuuta seraya memejamkan mata menikmati lembutnya permukaan kulitmu.

"Kau pulang cepat saja sudah kejutan untukku, karena aku merindukanmu." Kau bergumam diakhir kalimat.

Sedangkan Yuuta membuka matanya, ia tertawa kecil melihatmu yang masih malu untuk mengakui perasaanmu. "Kau bilang apa?" Goda Yuuta yang sebenarnya sangat mendengar kata katamu.

"Tidak tau." Ungkapmu merasa Yuuta menghancurkan keberanian untuk mengatakan apa yang kau rasakan setelah berpisah tiga minggu lamanya.

Terlanjur kesal, kau bangkit dari posisi tidur berniat untuk mandi dari pada melihat Yuuta yang hanya membuatmu kesal. Namun, sebelum kau meninggalkan kasur Yuuta lebih dulu menarik tanganmu dan mengurung pinggangmu. Ia menenggelamkan kepalanya di lehermu, mencari kehangatan sekaligus menghirup aroma tubuhmu yang sangat ia rindukan.

"Aku juga merindukan mu, sayang. Kau tau rasanya menahan diri agar tidak mengacaukan pekerjaan dan pulang bertemu dirimu? Rasanya sangat menyiksaku." Jelas Yuuta membuatmu tersipu beruntung saat ini lelaki itu tak menatapmu.

"Lepas, Yuuta. Aku ingin kekamar mandi," ucapmu tak menanggapi perkataan Yuuta.

"Hee, kau yakin tak ingin bermanja denganku dulu?" Tanya Yuuta seraya menjauhkan wajahnya dari lehermu dan menatapmu.

 ➸❦ ꧑ᥡ ᥙᥒᥱᥲ᥉ᥡ ᥣιfᥱ ➸❦ ❝Okkotsu Yuta X Reader❞ (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang